Banjir Sanggau Masih Menggenang, Tim Gabungan Siaga

Banjir Sanggau Masih Menggenang, Tim Gabungan Siaga

Dampak hujan ekstrem dan badai dahsyat di sejumlah daerah pada 28 Desember 2022 berpotensi mengakibatkan banjir-BNPB For Disway.id -disway.id

SANGGAU, DISWAY.ID – Banjir yang melanda Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, yang terjadi sejak Jumat 7 Oktober 2022 hingga kini masih menggenang.

Hal tersebut sebagaimana hasil kaji cepat yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Minggu 9 Oktober 2022.

Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras dan meluapnya sungai kapuas hingga masuk ke pemukiman warga. Sebanyak 50 rumah warga di Kecamatan Kapuas terendam banjir hingga 100 sentimeter. Selain itu, 1 unit sekolah dan 1 unit puskesmas juga ikut terdampak.

BPBD Kabupaten Sanggau telah tiba dilokasi sesaat setelah kejadian. Upaya asesmen dan penanganan telah dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik bagi pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

BACA JUGA:Breaking News: Gempa Bumi 5.5 SR Guncang Jakarta dan Banten

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Unsur TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah setempat, relawan dan masyarakat masih bersiaga dilokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir susulan.

"Saat ini BPBD selalu siaga dan setiap hari memantau ketinggian air pagi dan sore hari," kata Awaludin Kabid Kedaruratan BPBD Sanggau melalui pesan singkat, Minggu 9 Oktober 2022 dalam keterangan yang diterima Disway.id.

Cuaca dilokasi terpantau mendung, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini untuk esok hari 10 Oktober 2022 wilayah Sanggau berpotensi hujan ringan.

Oleh karena itu, BNPB menghimbau masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat secara terus menerus lebih dari satu jam.

BACA JUGA:Usai Bertemu Jokowi di Batutulis, Hasto Bocorkan Jawaban Megawati Siapa Kandidat Capres-Cawapres 2024

"Untuk jangka panjang, masyarakat bersama pemerintah daerah agar mengevaluasi kondisi lingkungan di kawasan hulu dan sepanjang daerah aliran sungai," terang Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D.

Penanaman kembali kawasan hulu dengan vegetasi yang bernilai ekologi dan ekonomi akan mampu mengurangi potensi banjir di masa depan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait