Kado Muktamar

Kado Muktamar

--

PAGI ini, Minggu, Muktamar Partai Komunis Tiongkok dimulai. Yang ke-20. Pesertanya 2.300 orang. Di gedung kebesaran rakyat di Beijing.

Hasilnya tidak penting: bagi Anda. Juga bagi kebanyakan orang di Tiongkok. Yang penting acara itu cepatlah berlalu.

Saya saja sudah mengeluh: Jalan Pemuda Surabaya ditutup Rabu lalu. Untuk upacara HUT Jatim. Yang sama sekali tidak penting bagi rakyat. Begitu vital jalan itu. Banyak jalan sekitarnya macet.

Kalau ini ok: Jalan ditutup untuk muktamar partai penguasa mutlak di Tiongkok.

Bukan hanya jalan utama yang ditutup. Nyaris seluruh ibu kota. Ada yang ditutup beneran ada yang ditutup terkendali. Misalnya, mobil luar kota Beijing dilarang masuk. Penjagaan ada di mana-mana. Pun di perumahan-perumahan.

Sekecil apa pun yang dianggap bisa mengganggu muktamar harus dicegah. Kemacetan bisa menghambat peserta muktamar. Dan kemacetan di tempat yang jauh dari lokasi bisa dicarikan alasan mengapa juga berbahaya.

Semua Apps, di HP rakyat, berubah tampilan: didominasi warna merah. Semua TV lebih banyak menayangkan sinetron baru. Topiknya berbagai keberhasilan Presiden Xi Jinping di dua periode kepresidenannya.

Pokoknya, muktamar partai komunis ini harus aman dan sukses. Memang, sempat kecolongan dua spanduk menghujat Xi Jinping. Spanduk itu dipasang di pagar jembatan di Beijing.

Dalam sekejap spanduk itu lenyap. Saya tidak tahu apakah itu spanduk murni atau spanduk kelas wanita penjual dawet di Kanjuruhan.

Muktamar Partai Komunis Tiongkok adalah perhelatan nasional yang paling penting di sana. Juga paling tinggi tingkatannya. Memang, ada sidang umum MPR di Tiongkok. Yang mestinya punya legalitas lebih tinggi. Tapi semua agenda SU MPR diusung oleh Partai Komunis. Dan harus gol. Harus disetujui. Harus aklamasi.

SU MPR sendiri baru dilaksanakan setiap lima bulan setelah muktamar partai. Berarti Maret tahun depan.

Agenda yang akan dibawa ke MPR itulah yang harus dihasilkan di muktamar partai yang dibuka hari ini.

Agenda utamanya Anda sudah tahu: agar Xi Jinping diusulkan menjadi presiden lagi. Untuk periode ketiga. Konstitusi yang membatasi masa jabatan sudah diubah dua tahun lalu.

Yang Anda belum tahu: apakah akan ada perubahan jumlah anggota komite sentral di politbiro partai.

Lebih 15 tahun lalu, ketika saya tinggal di sana, sudah mendengar pemikiran ini: jumlah anggota komite sentral yang 9 orang itu perlu dikurangi. Secara bertahap. Menjadi 7 orang. Lalu, yang terbaik, menjadi 5 orang saja.

DPP Partai Komunis Tiongkok (Politbiro) terdiri dari 25 orang. Ditambah 25 orang lagi dengan status anggota pengganti. Hanya segitulah pengurus plenonya. Efisien sekali. Bandingkan dengan pengurus pleno DPP partai di Indonesia. Ada yang lebih 100 orang.

Dari 25 orang itu yang masuk komite sentral hanya 9 orang. Mereka itulah yang menjadi pengurus harian.

Itu pun dianggap terlalu banyak. Maka selama kepemimpinan Xi Jinping jumlah itu berhasil dikurangi. Tinggal 7 orang. Yakni Xi Jinping (Presiden), Li Keqiang (Perdana Menteri), Li Zhanshu (Ketua DPR), Wang Yang (Ketua Dewan Pertimbangan Rakyat), Wang Huning (Ideolog partai dan kepala sekretariat politbiro), Zhao Leji (Ketua KPK) dan Han Zheng (Wakil Perdana Menteri Senior).

Tujuh orang itulah yang paling menentukan hitam-putihnya Tiongkok.

Mungkin saja dalam muktamar kali ini jumlah itu dikurangi lagi. Tinggal 5 orang. Urutan ke 6 dan ke 7 dihilangkan.

Siapa saja lima orang terpenting yang akan diputuskan dalam muktamar ke 20 kali ini?

Yang sudah pasti baru Xi Jinping. Yang 4 lainnya hanya Xi Jinping yang tahu.

Kalau pakai patokan yang lama, hanya 1 dari 6 orang itu yang masih memenuhi syarat diangkat kembali. Selebihnya sudah melebihi 67 tahun. Tidak mungkin dipilih kembali. Batas umur untuk bisa masuk politbiro adalah 67 tahun.

Tapi Xi Jinping telah berhasil menerobos pembatasan periode. Siapa tahu ia juga akan menghapus  batas umur sekalian. Bukankah umur 67 tahun itu matang-matangnya seorang manusia? Terutama di mata orang yang sudah berumur 67 tahun?

Yang sudah pasti dicoret adalah Li Keqiang. Meski dua periode menjabat perdana menteri tapi ekonomi Tiongkok memburuk.

Soal Taiwan mungkin tidak akan ada keputusan baru. Muktamar ke-18 sudah memutuskan: Taiwan harus direbut kembali, kalau perlu dengan kekerasan.

Kalau pun akan ada keputusan baru, mungkin soal kapan misi itu harus dilaksanakan. Rasanya soal timing akan diserahkan ke komite 5 orang yang baru.

Siapa 5 orang itu kita akan tahu di akhir muktamar. Dari sana akan bisa ditebak siapa yang akan menjadi perdana menteri di SU MPR Maret tahun depan. Termasuk siapa yang akan jadi ketua DPR-nya.

Sementara muktamar berlangsung rakyat diminta bersabar. Gerak mereka yang sudah terbatas oleh Covid harus ditambah oleh muktamar.

Maka banyak yang berharap muktamarnya satu hari saja. Biar cepat selesai. Cepat bisa bergerak lagi.

Rakyat juga menunggu kado khusus dari Xi Jinping. Bisa sebagai rasa syukur atas suksesnya muktamar ke 20. Dan terutama tiga periodenya itu. Kado yang paling diharapkan itu adalah: hapuskan karantina Covid.(Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 15 Oktober 2022: Teddy Minahasa

 

Muin TV

Sepertinya ditangkapnya Tedy Minahasa, ada peran Pak DI juga. Kok bisa? Setelah diangkat jadi kapolda Jatim, kemudian muncul di tulisan CHDI dengan narasi, "setelah Geng Sambo dibersihkan, Tedy Minahasa Putra diangkat menjadi kapolda kelas A. Biasanya hanya Kelas B. Kapolda Sumbar." Geng S pun merasa kecolongan. Dicarilah kelemahannya. Ketemu. Pernah jual barang bukti narkoba seberat 5 kg, sewaktu beliau jadi Kapolda Sumbar. Dan akhirnya, anda pun sudah tahu. Bersamaan dengan itu, bos judi konsorsium 303, Apin BK ditangkap di Kuala Lumpur. Terus apa hubungannya? Ditangkapnya Apin BK merupakan salah sstu prestasi besar dari Polda Sumatera Utara. Dan itu mungkin menjadi alasan untuk menggeser atau menaikan Putra Simanjuntak, menduduki posisi yang ditinggalkan Tedy Minahasa sebagai Kapolda Jatim. Sekian.

 

Beny Arifin

Sebelum dimuat Disway, saya juga tidak tahu siapa itu Teddy. Pak Dahlan pakai mengait-ngaitkan Teddy dengan kelompok Sambo segala. Marahlah Sambo cs. Elu pikir dia bersih? Begitu kira-kira kemarahan mereka. Polisi itu saling sandera, tahu kartu masing-masing. Tinggal tunggu kapan waktu tepat membuka kartu temannya. Pak Dahlan ikut andil memicunya.

 

Agus Suryono

BUKAN KEBETULAN: SEMOGA TIDAK TERJADI PERANG SAUDARA DI POLRI.. 1). Pada hari ulang tahun pak Hugeng, Pak Presiden mengumpulkan ratusan pejabat utama POLRI, mulai Kapolres, Kapolda sampai Kapolri, di istana. 2). Bintang dua ke bawah gak boleh bawa mobil. Terserah naik apa. 3). Gak boleh bawa HP, tongkat komando, maupun ajudan. 4). Gak boleh pakai topi. 5). Harus sudah test PCR, harus negatif. 6). Sudah ditegaskan, tidak ada test urine di istana, tapi beredar issue, 8 Kapolda positif narkoba saat test urine. Berarti pabrik hoax nya gak teliti. 7). Kalau JATUH-nya pak Teddy, dan ketangkapnya bos judi online, bukanlah hoax. 8). Pasti ada MAKSUD dan TUJUAN BESAR, pak Jokowi memanggil RATUSAN pejabat utama POLRI di HUT mantan KAPOLRI paling jujur. 9). Semoga setelah ini akan ada REFORMASI POLRI. Total. Menyeluruh. Dan semoga sukses. Sebelum. Atau agar, di POLRI tidak terjadi PERANG BINTANG Apalagi PERANG SAUDARA..

 

Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

Tulisan pak disway hari ini merupakan suatu bukti bagi diriku. Bukti apa ya? Bukti kebenaran nasehat ayah mertua saya. Ketika dia menasehati saya sebagai menantunya. Nasehaf yang sangat sederhana namun hakikatnya tinggi sekali. Nasehat yang bisa dipahami oleh makhluk yang bernama manusia. Namun sulit sekali dipraktekkan. Sulit dijalankan. Mau tahu nasehatnya? Baiklah, saya akan kasih tahu nasehat itu."Rusake menungsa kuwi mergo seneng banget karo bandha donya". Manusia itu rusak karena sangat menyukai uang harta dunia. Bagaimana mungkin, seorang polisi terkaya , uangnya banyak, rumahnya di mana mana, mungkin tanahnya seluas kelurahan, masih merasa kurang. Hingga harus nyambi jualan barang terlarang. Sehingga rusaklah dia karena sangat menyukaiharta dunia. Memang iming iming itu bernama uang milyaran rupiah. Siapa yang tidak terpikat? Saya pun sampai hari ini masih belum ada yang memberi iming iming milyaran rupiah. Seperti Mas Dur dan Bang Eel itu.... yang banyak diimingi. Ngomong ngomong, mana kelanjutan bagian ke dua nya?

 

Namu Fayad

Yang lebih trending dari Teddy itu Lesti yang mencabut laporan. Emak-emak mengomel-ngomel, kesal.

 

Deliler

Mengutip money.kompas, anggaran kepolisian berada di peringkat ketiga, di bawah Kementerian pertahanan, dan Kementerian PUPR. Nilainya fantastis, seperti biasa, angka yang tertata rapi. Ukurannya panjang, karena obat kuat. Sekitar 11:12 jika di bandingkan dengan defisit APBN. Lalu bagaimana dengan kinerja kepolisian pada periode 2019-2022?. Apakah mereka tetap fokus mengabdi pada masyarakat. Maksudnya nyari repekan. Absolutely Wkwk

 

Kliwon

Temanku adalah salah satu yang paling kecewa dgn batalnya Irjen Teddy jadi kapolda Jatim. Kmaren² dia udah pajang ucapan selamat di profile WA nya. Juga udah pesen papan bunga ucapan buat nanti hari pelantikan. Bahkan sempat ada rencana sowan bareng. Irjen Teddy dan temanku itu satu hobby satu komunitas. Kebetulan juga se hobby sama aku. Sama² hobby touring & suka main motor. Hanya saja kami beda organisasi. Mereka berdua tergabung di HDCI (Harley Davidson Club Indonesia). Kalo aku milih ikut di HVCI (Himpunan Vario Club Indonesia).

 

Otong Sutisna

Salam satu aspal juga....dari HTOI Himpunan Tukang Ojek Indonesia

 

Yuli Triyono

Kemarin Pak DI 'ngapik-apik' TM setinggi langit. Komunikasinya yang sangat lancar. Berhasil menangani gejolak tambang emas. Bekerja tiidak berorientasi duit. Anti backing kejahatan. Dst ... dst ... Sekarang kenyataannya begini. Dia terlibat masalah narkoba. Kesimpulannya, jangan cepat percaya 100 % omongannya Pak DI.

 

Rihlatul Ulfa

Memang tidak ada regulasi utuh satu pintu untuk narkoba yg disita? kan pasti dong mereka bisa kongkalikong, bermain mata, menyembunyikan narkoba-narkoba itu untuk keuntungan pribadi. kok bisa-bisanya selama ini regulasi penyitaan dan pembakaran selonggar itu? sekalian saja sitaan narkoba setiap bulan dari seluruh provinsi dimusnahkan di lapangan istana. diperlihatkan satu2 dalamnya, apakah benar narkoba, meminimalisir kalau dimasukan tawas lagi. kita tidak bisa mengharapkan orang yang jujur, saat anda bisa membuat barang sitaan didepan anda itu, bisa membuat anda kaya raya sekatika. regulasi harus jelas.

 

Rizky Dwinanto

Barang bukti narkoba ditukar tawas. Nanti kalau ada koleganya yang punya niatan sama, akhirnya mencuri dan menjual tawas ke bandar lainnya. Sungguh kasian bandarnya kena tipu :(

 

Rizky Dwinanto

Barang buktinya 41kg, tapi ditukar tawas 5kg. Itu hanya satu versi cerita, bisa jadi kejadiannya semua sudah ditukar oleh orang yang berbeda-beda.

 

Otong Sutisna

Hahahaha...satpam berangkat AKBP (Aku Kayak Bapak Polisi)

 

Deliler

3 lini bisnis gelap-gelap cerah, dan mungkin mantap untuk di coba. Boleh di hubung-hubungkan dengan 3 sifat buruk manusia. Atau dark triad, atau apa saja istilahnya. Terserah. Pertama ini mungkin bisnis paling menarik di era digital. Bisnis perang kehendak. Saya tidak tau berapa orang yang anda persilahkan untuk menjajah diri anda sendiri. Wkwk. Apalagi kalau alasan menjajahnya klasik. Logic, atau baru. Mohon maaf saya harus menggunakan istilah ini "pelacuran digital". Kedua judi, ketiga narco boy. Siklusnya, ini2 saja. Poinnya ini, siapa yang mengatur 3 lini bisnis ini?. Haha ...

 

Mudzakkir H.

*Tanggapan Tulisan Pak Pri Antara Tuhan dan Nabi Isa yang masuk komentar pilihan* Saya melihat pak Priyadi menafsirkan Al-Qur'an versi pemahamannya sebagai seorang nasrani yang menurut saya salah kaprah. 1. QS 3 49. Dikatakan pak Pri, Isa pencipta seperti Tuhan, nyatanya di ayat tersebut berisi bahwa Isa seorang utusan yang mempunyai mukjizat seperti rasul-rasul lain guna menjadi bekal dalam tugas kerasulannya. di ayat tersebut dinyatakan Isa mempunyai mukjizat membuat burung dari tanah dengan 'izin Allah". Bagi kami nabi Isa ini sama dengan nabi yang lain sama-sama dibekali mukjizat seperti Musa membelah lautan, yunus bisa hidup diperut ikan,dll. Kami mengimani rasul-rasul tersebut. 2.QS.43 ayat 61. Kata pak pri bahwa Isa mengetahui kapan hari Qiamat seperti Allah Juga mengetahui hari qiamat. padahal di ayat tersebut Allah menjelaskan tanda Qiamat qubro adalah turunnya nabi Isa ke bumi. Orang Islam faham akan hal ini .Lihat terjemahan lengkap. Allah berfirman: " dan sungguh, dia (Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari qiamat, karena itu jangan ragu akan datangnya hari qiamat..." Bagi kami Isa adalah putra Maryam bukan tuhan (QS.5 72-73) Isa adalah utusan Allah (QS 4 171) dan kita masing-masing punya prinsip yang berbeda, disini kami menghormati agama lain yang berbeda dalam prinsip ini seperti yang diyakini pak Priyadi. Jadi hemat saya kepada pak priyadi,mari gunakan kitab suci kita masing-masing untuk memperkuat persatuan bangsa.salam damai (Guru di Sby)

 

hoki wjy

Selain tdk bersyukur nampaknya TM juga tdk pandai matematika dengan harta yg 29 miliar namun mau mengambil resiko yg tdk sebanding hampir pasti semua hartanya bisa disita. berharta 29 miliar tapi kok mau menggelapkan 5.kg saja dan dimana 2 kg nya dia mendapat 300.juta artiny sekilo dapat 150.jt berarti kalau 5kg yg dia gelapakan paling cuma dapat 650.jt sungguh ini resiko yg tdk sebanding tapi saya menduga pekerjaan sampingan tsb sudah lama dia lakoni . dan sekali lagi belajarlah bersyukur meski anda sudah bekerja puluhan tahun namaun hanya bisa punya tabungan ratusan juta saja. teman saya kerja puluhan tahun dan punya tabungan 8 milar namun tiba2 dia kena kanker paru2 dan bolak balik ke singapura utk berobat, begitu uangnya ludes utuk biaya pengobatan maka bersamaan waktunya diapun meninggal dunia.begitulah manusia umumnya tdk menghargai apa yg dia miliki setelah nanti semuanya menghilang barulah dia akan menyesalinya.

 

Johan

Ketika takut pada Tuhan hanya ketika sedang beribadah. Setelah itu lupa. Dompet kosong lebih menakutkan dari Tuhan. wkwkwk

 

Johan

Hal yang sering kita dengar. Dibalik pria yang sukses, ada wanita hebat dibelakangnya. Tidak ada yang salah dengan pernyataan ini. Tapi ada sisi lain lagi yang perlu disadari. Dibalik pria yang korup, sering karena ada kebutuhan gaya hidup mewah wanita dibelakangnya. "Pa, aku mau beli tas Hermes, bosan dengan Louis Vuitton." "Pa, aku mau beli sandal Christian Louboutin limited edition, masa saya harus pakai sandal Ardilles?" "Pa, aku mau beli kalung berlian, Tiffany & Co bikin ngiler sumpah." "Pa, mobil udah butut, udah 5 tahun, saatnya beli yang baru. Yang trendi dan muahal ya Pa, biar gak malu-maluin." "Pa, ada arisan baru lagi, perbulan 100juta, aku mau ikut ya." "Pa, ............." "Pa, ............." "Pa, ............." Pria mana yang tidak pening kepalanya? Mengharapkan gaji dan tunjangan yang tentu jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mewah. Maka dipikirkan segala jalan pintas untuk memenuhi keinginan sang istri. Ini adalah fakta. Saya bersyukur memiliki istri yang tidak banyak menuntut. Tapi namanya wanita, belanja adalah hobi yang sulit dihindari. Saya yang waktu masih bujangan anti lembur kerja, setelah menikah jadi sering lembur. Dapat selipan amplop setelah menggolkan proyek rasanya seperti mendapat anugerah. Padahal sudah pernah teken pakta integritas, wkwkwk. Semua hal ini karena apa? Anda sudah tahu.

 

Putu Abdul Jabbar

sungguh pujian abah di madura minahasa so deadly poisons

 

Leong putu

Tertangkap Basah // -------------------------------- Saat anak-anak belum ada, di tahun² awal pernikahan. Kami sering menyempatkan diri untuk liburan. Dan di salah satu kesempatan tersebut saya pernah tertangkap basah. Seperti biasa, setelah melewati malam yang indah berdua, saya bangun pagi-pagi . Pagi-pagi buta, saya tinggalkan istri yg masih tidur lelap. Kelihatannya kecapekan. Wkwkwk.... Saya pergi untuk satu "urusan". Saat sedang asik-asiknya, tanpa menghiraukan sekeliling. Tiba tiba dia mengagetkan saya, suaranyi keras banget. katanyi :" ooooo ini kelakuanmu, meninggalkan aku di kamar sendiri ? Untuk bersenang² ria ?". Sejurus kemudian, air laut disiramkan ke badan saya. Hmmmmm.... Basah deh..lalu saya ditangkapnyi, didekap dari belakang. Ohhhh asyiknya... .....itulah secuil pengalaman tertangkap basah saat liburan di pantai Sanur, di pagi yg indah saat bermain kano menyaksikan sunrise....

 

tyong Antonio

Heran aja. Gak ada asap gak ada mendung tiba2 uda lsg ditahan. Tdk seperti biasanya kalau ada kasus polisi vs polisi dibawah muter muter dulu. Jadi ini cepat sekali sehingga blum sempat kita berkedip.

 

M Abduh

Abah, saya baca dari pojoksatu, peraih Adhi Makayasa Akpol 93 bukan TM tapi Irjen Rudi Darmoko. Irjen Rudi kini menjabat Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Tolong dicek bener ga info ini

 

ibnuhidayat setyaningrum

Bapak Kapolri yang sekarang ini benar benar diterpa badai tidak henti hentinya. Bertubi tubi. Hal ini apakah karena pak Kapolri memang sedang super power bersih bersih tanpa pandang bulu, atau memang masifnya oknum bermasalah di institusi itu sih? Kuatkan tekadmu Bapak Kapolri negeriku tercinta ini... Amin.

 

Leong putu

 

Susu kambing susu sapi / Susu kuda juga ada susu beruang / Janganlah jangan besusah hati / Gak selalu gak ada uang Abang ditendang/

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 258

  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Niar Subarkah
    Niar Subarkah
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • yea aina
      yea aina
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • yea aina
      yea aina
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
  • Liam Then
    Liam Then
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
  • Liam Then
    Liam Then
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • yea aina
      yea aina
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Gaming Keren
    Gaming Keren
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Liam Then
    Liam Then
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Liam Then
      Liam Then
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
  • Leong putu
    Leong putu
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Liam Then
    Liam Then
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Sama Konomaharu
    Sama Konomaharu
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz Eh
  • Leong putu
    Leong putu
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Mr P
      Mr P
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Liam Then
      Liam Then
  • ibnuhidayat setyaningrum
    ibnuhidayat setyaningrum
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Fa Za
    Fa Za
    • Fa Za
      Fa Za
  • ibnuhidayat setyaningrum
    ibnuhidayat setyaningrum
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Fa Za
      Fa Za
  • Anwarul Fajri
    Anwarul Fajri
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Muin TV
      Muin TV
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Sama Konomaharu
      Sama Konomaharu
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Impostor Among Us
    Impostor Among Us
  • Deliler
    Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
    • Liam Then
      Liam Then
    • yea aina
      yea aina
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Deliler
      Deliler
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Anwarul Fajri
      Anwarul Fajri
    • EVMF
      EVMF
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • tyong Antonio
    tyong Antonio
  • Rhesalino Farell
    Rhesalino Farell
  • Yuli Triyono
    Yuli Triyono
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • Deliler
    Deliler
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Deliler
    Deliler
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • yea aina
      yea aina
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • yea aina
      yea aina
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • EVMF
    EVMF
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Suharyanto
    Suharyanto
  • Putu Abdul Jabbar
    Putu Abdul Jabbar
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Chei Samen
    Chei Samen
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Kelender Indonesia Lengkap
    Kelender Indonesia Lengkap
  • Leong putu
    Leong putu
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Leong putu
      Leong putu
    • Leong putu
      Leong putu
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Leong putu
      Leong putu
  • Leong putu
    Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
  • Deliler
    Deliler
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Deliler
      Deliler
  • Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
    Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
  • Chei Samen
    Chei Samen
  • Leong putu
    Leong putu
  • Wawan Wibowo
    Wawan Wibowo
    • Leong putu
      Leong putu
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Deliler
    Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Baginda Januar
    Baginda Januar
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Deliler
    Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
  • Deliler
    Deliler
  • Deliler
    Deliler
  • Deliler
    Deliler
  • Deliler
    Deliler
  • Deliler
    Deliler
  • Deliler
    Deliler
  • Baginda Januar
    Baginda Januar
  • rid kc
    rid kc
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • alasroban
    alasroban
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Muin TV
    Muin TV
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • IndyM Channel
    IndyM Channel
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    • Deliler
      Deliler
    • Deliler
      Deliler
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • ra jelas
    ra jelas
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • ra jelas
    ra jelas
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna