Tips Jaga Kesehatan Ginjal Pada Anak, Apoteker: Minum Air Putih Jangan Sampai Dehidrasi

Tips Jaga Kesehatan Ginjal Pada Anak, Apoteker: Minum Air Putih Jangan Sampai Dehidrasi

Nur Chasanah, tips jaga kesehatan dari ginjal pada anak salah satunya berikan air putih yang cukup sejak usia dini dan jangan dehidrasi.-Bambang Dwi Atmodjo-

Anak demam yang masih bisa ditangani contoh panasnya mencapai 37 derajat celcius, yang pertama dilakukan dikompres dengan air hangat dahulu dan jangan dipakai baju yang ketat atau tebal.

Menggunakan baju harus longgar bertujuan agar panasnya dapat menguap.

BACA JUGA:Apoteker Ungkap Fungsi Etilen Glikol Dalam Obat Sirup

BACA JUGA:Bukti Ginjal Akut Tidak Ada Hubungannya Dengan Covid-19 dan Vaksin Diungkap Menkes RI

Selain itu di bantu dengan minum air putih agar tidak terjadi dehidrasi, sebenarnya demam itu sebuah tanda bahwa di dalam tubuh ada benda asing.

Oleh sebab itu saat tubuh mengeluarkan zat asing tersebut, tubuh menjadi demam.

Jika masyarakat masih takut dengan maraknya sirup yang disinyalir mengandung zat berbahaya bisa dianjurkan untuk berobat ke dokter nanti dokter akan memberikan obat yang aman.

Nur menjelaskan bahwa air putih, ASI ibu dan air kelapa juga bagus untuk kesehatan tubuh pada anak, dan jangan dibiarkan anak tersebut dehidrasi.

BACA JUGA:Penyebab Apriyani dan Fadia Kalah di Perempat Final Denmark Open 2022

BACA JUGA:PSSI Bentuk Tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia

“Akan tetapi tidak semua obat herbal itu aman untuk digunakan, jangan mentang-mentang obat herbal dan diklaim aman,” jelas Nur pada disway.id pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Dia mengatakan, tanda-tanda anak terkenal gangguan fungsi ginjal salah satunya yaitu urine pada anak keruh dan berwarna cokelat, lalu dalam buang air kecil terlihat berbusa.

Nur menyerankan agar orang tua harus sering-sering mengecek air urine anak.

Jika anak buang air kecilnya sudah berkurang atau keruh atau cokelat itu harus segera ke dokter takutnya ginjalnya bermasalah.

BACA JUGA:Korban Gagal Ginjal Akut Mencapai 133 Jiwa dari 241 Kasus di 22 Provinsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: