Kesulitan Air Bersih, Dompet Dhuafa Bantu 'Hidupkan' Kebutuhan Warga Dusun Ngasem Pacitan

Kesulitan Air Bersih, Dompet Dhuafa Bantu 'Hidupkan' Kebutuhan Warga Dusun Ngasem Pacitan

General Manager Dompet Dhuafa Bobby F Manulang dan Lulut Pribadi saat presentase wakaf air bersih untuk warga Dusun Ngasem, Pacitan.-Foto/Dimas/Disway.id-

PACITAN, DISWAY.ID-- Rasa tak mungkin bagi warga Dusun Ngasem, Des. Gembong, Kec. Arjosari, Kab. PACITAN yang notabene tinggal di atas perbukitan, turun untuk membeli air bersih.

Terdapat 55 kepala keluarga yang tinggal di atas perbukitan dan mengalami kendala air bersih, meskipun saat ini tengah musim penghujan.

Lulut Pribadi yang merupakan warga lokal sekitar mengaku merasa terbebani dengan kendala yang dialami warga Dusung Ngasem.

BACA JUGA:Dapen RNI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Penempatan Jakarta

Ia akhirnya berniasiatif untuk mengajukan program wakaf kepada Dompet Dhuafa untuk pengadaan fasilitas air bersih, mulai dari pompa air, sumur dan tandon yang dapat menampung air hingga 24.000 liter.

General Manager Dompet Dhuafa Bobby F Manulang mengatakan, program wakaf ini merupakan hasil kerja sama Dompet Dhuafa dengan Bank Danamon Syariah.

"Kita route banding ke Bank Danamon Syariah, hasilnya kita persembahkan dalam bentuk sumber air bersih."

"Ini lengkap ya, mulai dari pompa air, ini tandonnya, dan ada beberapa titik distribusi yang bisa didistribusikan ke warga sekitar, alhamdulillah," terang Bobby P Manulang, Selasa 25 Oktober 2022.

BACA JUGA:Dinkes DKI Bocorkan Rencana RSUD Khusus Anak, Bangun di Tiga Lokasi

Sementara itu, kata Lulut Pribadi, ia melihat warga Dusun Ngasem yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih dengan waktu yang efisien.

Dari biasanya harus menempu jarak cukup jauh dengan medan curam, naik turun perbukitan, namun dengan adanya program wakaf air bersih dari Dompet Dhuafa ini warga Dusun Ngasem semakin termudahkan.


Tukardi awalnya perlu waktu dan effort yang sangat besar untuk mendapatkan air dari sungai. Tetapi dengan adanya wakaf air bersih Dompet Dhuafa ia merasa jauh lebih efisien untuk mendapatkan air bersih-Foto/Dimas/Disway.id-

Seperti pengakuan Bapak Tukardi (70), dengan keterbatasan kondisi, awalnya ia harus mengambil air bersih hinga 4-5 kali balik dengan waktu lama dengan gerijen ke sungai.

"Alhamdulillah, dengan adanya air bersih dari program ini waktu saya lebih efisien. Sekarang hanya 15 menit," ungkap Tukardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: