Bela Juragan 99, Akmal Marhali Seret Iwan Budianto setelah Gilang Widya Ungkap Perannya di Arema FC

Bela Juragan 99, Akmal Marhali Seret Iwan Budianto setelah Gilang Widya Ungkap Perannya di Arema FC

Gilang Widya atau biasa disebut Juragan 99. -Instagram/@aremafc -Disway.id

BACA JUGA:Pakai Pita Hitam di Lengan, Beckham Putra Sampaikan Duka dan Dukungan untuk Arema FC

Pada data dari Ditjen AHU Kemenkumham, bahkan nama Gilang Widya tidak tercantum dalam jajaran BOD (Board Of Directors).

Pada salinan yang ada, tertera direktur utama adalah Iwan Budianto, Agoes Soerjanto (komisaris utama ), Ruddy Widodo (direktur) dan Tatang Dwi Arifianto (komisaris).

Sebelumnya, sudah luas tersebar detail komposisi pemegang saham di tim berjuluk Arema FC yang berjuluk Singo Edan.

Dalam akta perusahaan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia per 10 Mei 2022 yang tercatat di Ditjen AHU Kemenkumham disebutkan Iwan Budianto menjabat sebagai direktur utama dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 3.750 lembar saham atau senilai Rp 3,75 miliar,


Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim sebagai saksi, hari ini, Kamis, 27 Oktober 2022.-Afdholul Arrozy/Harian Disway-

Berikutnya ada nama PT Rans Entertainment Indonesia. Perusahaan milik Raffi Ahmad itu menguasai 500 lembar saham senilai Rp 500 juta.

Sedangkan PT Juragan Sembilan Sembilan Corp yakni perusahaan milik Gilang Widya yang di Arema FC berposisi sebagai presiden klub menguasai 750 lembar saham atau senilai Rp750 juta.

Dari komposisi tersebut bisa disimpulkan jelas jika Iwan Budianto memiliki kekuatan besar di dalam manajemen Arema FC.

Sebab seandainya saham milik Raffi Ahmad dan Gilang Widya digabungkan, ternyata masih belum bisa menyaingi prosentase kepemilikan saham Iwan Budianto.

BACA JUGA:Arema FC Disanksi Rp 250 Juta Akibat Tragedi Kanjuruhan Malang, Komdis PSSI: Bermain 250 KM Dari Malang

Gilang Widya Pramana atau yang biasa dikenal dengan nama Juragan 99 menegaskan dirinya bukanlah pemilik Arema FC, melainkan cuma sebagai investor.

Pernyataan tersebut diucapkan Gilang usai menjalani pemeriksaan selama lima jam oleh Penyidik Gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur terkait Tragedi Kanjuruhan.

Pengusaha kaya asal Malang tersebut datang memenuhi panggilan polisi atas kapasitasnya sebagai presiden klub Singo Edan.

"Intinya hari ini saya dimintai tambahan keterangan itu yang pertama. Yang kedua, posisi saya di Arema saya sebagai sponsor," ungkap Gilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: