KPK Periksa 7 Saksi Kasus Dugaan Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati

KPK Periksa 7 Saksi Kasus Dugaan Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati

Sudrajad Dimyati saat dibawa ke Rutan usai diperiksa KPK, Jumat 23 September 2022. -Rafi Adhi Pratama/Disway.id-

7. TONY Karyawan PT Internusa Dua Medika / Mulya Husada Jaya

Diberitakan sebelumnya, Dalam kasus dugaan suap di lingkungan Mahkamah Agung yang menyeret beberapa Hakim Agung akan ada tersangka baru yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami akan umumkan pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada saatnya nanti ketika penyidikan ini cukup," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Kamis 10 November 2022.


Wakil Ketua KPK, Alex Marwata-Rafi Adhi Pratama/Disway.id-

Dijelaskannya, KPK saat ini terus mengumpulkan barang bukti terbaru dalam kasus dugaan suap di lingkungan MA tersebut.

"Saat ini KPK masih terus kumpulkan alat bukti namun demikian setiap perkembangannya pasti kami sampaikan kepada masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA:Link Video Wanita Kebaya Merah Beredar, Ternyata Pemerannya Pasien RSJ

"Setelah KPK  menemukan kecukupan alat bukti, maka benar saat ini KPK sedang mengembangkan penyidikan baru pada perkara dugaan suap pengurusan perkara di MA." tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah di Kantor Mahkamah Agung (MA) hari ini (1/11) dalam rangka lanjutan kasus dugaan suap yang dilakukan Hakim Agung Sudrajad Dimyati dan beberapa tersangka lainnya.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan upaya penggeledahan dilakukan pada ruang Hakim Agung, Prim Haryadi dan Sri Murwahyuni. 

BACA JUGA:Bukan Ariel NOAH, Tiko Aryawardhana Disebut Kekasih BCL di Tengah Isu Hamil

"Benar, dalam rangka pengumpulan dan melengkapi alat bukti penyidikan," katanya kepada awak media, Selasa 1 November 2022.

Pihaknya mengaku akan memberikan keterangan lebih lanjut usai menyelidiki hasil penggeledahan tersebut.

"Akan kami sampaikan perkembangannya setelah seluruh kegiatan selesai." tandasnya.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan pihaknya akan mengumumkan apabila telah resmi ada penambahan tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: