Rusia Keok! 20 Ribu Pasukan Ditarik Mundur dari Kherson, Ukraina Waspada Jebakan

Rusia Keok! 20 Ribu Pasukan Ditarik Mundur dari Kherson, Ukraina Waspada Jebakan

Rusia menarik 20 ribu pasukan dari wilayah Kherson,-Istimewa-kitakini

JAKARTA, DISWAY.ID - Tentara Rusia dikabarkan telah meninggalkan wilayah pertahanan di atas Sungai Dnipro, Kherson, Ukraina selatan pada Rabu 9 November 2022 waktu setempat.

Penarikan pasukan dari ibu kota regional Ukraina yang telah direbut sejak meluncurkan invasi awal tahun ini secara resmi diumumkan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Seperti dikutip The Moscow Times, Kamis 10 November 2022, komandan pasukan Rusia di Ukraina Sergei Surovikin mengatakan keputusan sulit itu diambil demi menyelamatkan nyawa pasukan.

"Keputusan untuk mempertahankan pasukan di tepi kiri Dnipro tidak mudah, tetapi pada saat yang sama kami akan menyelamatkan nyawa personel militer kami dan kemampuan tempur pasukan kami," kata Surovikin. 

"Kherson dan pemukiman yang berdekatan tidak dapat sepenuhnya disuplai atau tetap berfungsi. Nyawa orang terus-menerus dalam bahaya," tambahnya.

BACA JUGA:Terbongkar! BPOM Ungkap Biang Kerok Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia

Namun tak lama setelah pengumuman itu, Kyiv mengklaim tidak ada tanda-tanda bahwa pasukan Rusia menarik diri dari Kherson.

"Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia akan meninggalkan Kherson tanpa perlawanan," kata penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak,

Ia menduga, bahwa pengumuman itu bisa menjadi taktik dan menyebut perintah yang dibuat oleh Shoigu sebagai 'pernyataan TV yang dipentaskan'.

Keputusan Rusia untuk mundur dari Kherson ke tepi kiri sungai Dnipro datang setelah berbulan-bulan pertempuran sengit di daerah itu, dengan pasukan Ukraina mendapat kemenangan besar melawan pasukan Rusia.

Pasukan Ukraina telah maju merebut pemukiman Kalininskoye dan kota Snihurivka, timur laut kota Kherson, pada Rabu pagi, yang selanjutnya memberikan tekanan pada pasukan Rusia di sekitar ibukota regional.

Dalam beberapa bulan terakhir, posisi Rusia di sisi kanan Dnipro semakin rentan, karena pasukan Ukraina perlahan-lahan menurunkan jalur pasokan Rusia.

Mereka menguasai jembatan utama dan memaksa Moskow untuk mengandalkan sejumlah ponton dan penyeberangan feri.

BACA JUGA:Tito Karnavian dan Idham Azis Disebut Jadi Biang Kerok Isu 'Perang Bintang' di Tubuh Polri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: