Rusia Resmi Hadapi Resesi, PDB Rusia Terjun Bebas ke Angka 4,5 Persen

Rusia Resmi Hadapi Resesi, PDB Rusia Terjun Bebas ke Angka 4,5 Persen

ilustrasi resesi-Foto/Freepik/Rawpixel.com-

IMF dan Bank Dunia juga masing-masing telah memperkirakan PDB Rusia akan mengalami penurunan sebesar 3,4 persen dan 4,5 persen.

BACA JUGA:Rudal Nyasar ke Polandia Bukan Punya Rusia, Pasukan Ukraina yang Salah Sasaran

BACA JUGA:Rudal Putin Bombardir Polandia, Rusia Angkat Bicara, Begini Pernyataannya

Perlu diketahui Rusia mengalami resesi teknisi terakhir kali pada akhir 2020 dan awal 2021 saat dunia mengalami pandemi virus corona.

Namun pada awal 2022 ekonomi Rusia kembali membaik dengan peningkatan PDB sebesar 3,5 persen.

Hingga serangkaian sanksi dari Barat ketika dimulainya serangan terhadap Ukraina, pembatasan ekspor dan impor, kekurangan staf, dan masalah pasokan suku cadang memberatkan perekonomian Rusia.

Karena hal ini pula, secara drastis bank menaikkan suku bunga acuan dari 9,5 persen menjadi 20 persen dalam upaya untuk melawan inflasi dan menopang rubel.

BACA JUGA:Rudal Rusia Hantam Polandia, Negara G-7 Rapat Darurat di Bali, Bagaimana Sikap Indonesia?

BACA JUGA:Di KTT G20, Zelensky Tunjukkan Kemenangan Ukraina di Depan Menlu Rusia: Kherson Sudah Bebas!

Kemudian pada bulan Oktober lalu, Bank Sentral Rusia mempertahankan suku bunga utamanya di angka 7 persen.

Ini merupakan kali pertama sejak awal serangan militer di Ukraina tingkat suku bunga tetap tidak berubah.

Mengenai dengan hal ini, Elvira Nabiullina yang merupakan Gubernur Bank Rusia mengatakan jika pihaknya tidak berencana mengubah suku bunga hingga akhir tahun sebagai tanda adaptasi ke realitas baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads