Rudal Nyasar ke Polandia Bukan Punya Rusia, Pasukan Ukraina yang Salah Sasaran
Roket Nyasar ke Polandia Bukan Punya Rusia, Pasukan Ukraina yang Salah Sasaran. -Tangkapan layar twitter@ military chronicle-
JAKARTA, DISWAY.ID – Perang Rusia dan Ukraina kembali dihebohkan dengan jatuhnya sebuah roket di Polandia yang menewaskan dua warga negara tersebut.
Nato dan Amerika langsung mengambil lankah dan mengadakan pertemuan untuk membicarakan jatuhnya roket yang di tuduhkan adalah milik Rusia.
Respon Nato dan Amerika yang sangat cepat ini menginggat bahwa Polandia merupakan salah satu anggota Nato, dan dalam aturan yang berlaku bahwa siapapun yang mengusik salah satu anggota mereka berarti mengusik Nato.
Akan tetapi menanggapi hal tersebut, pihak Rusia menangapi dengan santai dan mengatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi bahwa ada rudalya yang nyasar ke Polandia.
BACA JUGA:Mana yang Lebih Memicu Demensia, Menonton TV atau Berada di Depan Komputer? Ini Jawabannya
BACA JUGA:Tas Bahan Sintetis Bagus Tidak? Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Dmitry Peskov selaku juru bicara dari Rusia mengatakan bahwa dirinya tidak mendengar tentang adanya rudal pihaknya yang nyaras ke Polandia bagian Timur pada Selasa 15 November lalu.
Bahkan Peskov mengatakan bahwa puing rudal yang di publikasikan tidak ada hubungannya dengan senjata milik Rusia.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa rudal nyasar ke Polandia bukan punya Rusia, namun pasukan Ukraina yang salah sasaran.
Hal tersebut dikuatkan oleh investigasi yang dilakukan oleh berbagai pihak, setelah dipublikasikannya foto puing dari rudal yang menghantam wilayah Provinsi Lublin tersebut.
Berdasarkan piung yang di ungah oleh Yaroslav Volsky yang merupakan pakar militer Polandia, beberapa pengamat militer langsung mencari informasi jenis dari rudal tersebut.
Salah satu akun di telegram @ military chronicle menjelaskan bahwa berdasarkan puing yang di publikasikan oelh pihak Poalndia tersebut merupakan bagian dari rudal 5V55R.
Rudal 5V55R merupakan senjata yang didilepaskan melalui sistem sistem pertahanan udara S-300.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: