500 Drone dan Puluhan Rudal Rusia Hantam Ukraina, Zelenskiy Langsung Lapor ke Eropa

500 Drone dan Puluhan Rudal Rusia Hantam Ukraina, Zelenskiy Langsung Lapor ke Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan tekanan lebih besar terhadap Rusia, setelah Moskow meluncurkan serangan udara masif menggunakan lebih dari 500 drone dan puluhan rudal yang menghantam berbagai wilayah di Ukraina pada Rabu pagi.--Handout/Ukrainian Presidential Press Service/AFP

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan tekanan lebih besar terhadap Rusia, setelah Moskow meluncurkan serangan udara masif menggunakan lebih dari 500 drone dan puluhan rudal yang menghantam berbagai wilayah di Ukraina pada Rabu pagi.

Serangan ini terjadi di tengah lawatan Zelenskiy ke sejumlah negara Eropa guna mendorong pembentukan jaminan keamanan bagi Kyiv.

Dalam serangan terbaru itu, infrastruktur energi dan transportasi di 14 lokasi berbeda dilaporkan menjadi sasaran. Empat pekerja kereta api dilaporkan luka-luka.

Terpisah, otoritas regional melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas di kota Kostiantynivka, sebuah titik logistik penting bagi militer Ukraina di garis depan timur dilansir dari Reuters.

“Ini jelas merupakan serangan demonstratif dari Rusia,” ujar Zelenskiy melalui aplikasi Telegram sesaat sebelum mendarat di Denmark untuk bertemu dengan para pemimpin negara-negara Nordik dan Baltik.

“Agresi ini terus terjadi karena kurangnya tekanan nyata terhadap ekonomi perang Rusia. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan membahas kebutuhan akan langkah-langkah tekanan yang lebih kuat bersama para mitra.”

BACA JUGA:Amerika Tak Mau Lagi Danai Perang Ukraina, Trump: Kami Hanya Menjual ke NATO

Rusia Semakin Intensif, Ukraina Butuh Pertahanan Udara

Dalam konferensi pers di Denmark, Zelenskiy menegaskan bahwa Ukraina sangat membutuhkan sistem pertahanan udara tambahan.

“Serangan seperti ini sekarang terjadi beberapa kali seminggu. Ini adalah sinyal yang sangat jelas bahwa Rusia menolak setiap upaya mengakhiri perang dan justru memilih untuk terus melanjutkan agresinya,” kata Zelenskiy.

Setelah kunjungan ke Denmark, Zelenskiy dijadwalkan bertolak ke Prancis untuk menghadiri pertemuan dengan para sekutu dalam koalisi negara-negara yang bersedia memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.

Inisiatif ini bertujuan mencegah serangan Rusia di masa depan dalam skenario kesepakatan damai setelah lebih dari tiga setengah tahun perang.

BACA JUGA:600 Tentara Korea Utara Tewas Perang Rusia-Ukraina, 2 Pesawat Rusia Mendarat di Pyongyang

NATO dan AS Buka Peluang Jaminan Keamanan

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengatakan pihaknya berharap akan ada kejelasan konkret dari pertemuan di Paris, atau segera setelahnya, mengenai bentuk jaminan keamanan yang bisa diberikan kepada Kyiv.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat bisa mendukung rencana perdamaian Eropa, namun menegaskan bahwa AS tidak akan mengirimkan pasukan ke Ukraina.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads