Elon Musk Tutup Kantor Twitter Imbas Khawatir Sabotase Oleh Karyawan

Elon Musk Tutup Kantor Twitter Imbas Khawatir Sabotase Oleh Karyawan

Aturan Baru Elon Musk Soal Pembatasan Berapa Banyak Tweet yang Dapat Dibaca Pengguna per Hari-ilustrasi-Newyork Post

JAKARTA, DISWAY.ID - Elon Musk dikabarkan telah menutup kantor Twitter pada Jumat 18 November 2022 imbas kekhawatiran karyawan menyabotase perusahaan.

Rencananya, kantor Twitter akan dibuka kembali tiga hari ke depan pada Senin 21 November 2022. 

Kabar ditutupnya kantor Twitter pertama kali diungkap oleh Zöe Schiffer, managing editor Platformer, sebuah media berita Silicon Valley.

"Kantor akan dibuka kembali pada tanggal 21 November. Sementara itu: 'Mohon terus patuhi kebijakan perusahaan dengan tidak membicarakan informasi rahasia perusahaan di media sosial, dengan pers, atau di tempat lain'," kata Schiffer dalam lewat kicauanya dikutip Sabtu 19 November 2022. 

BACA JUGA:Jaksa Agung Ajak Media Untuk Awasi Anggotanya

Menurut informasi yang didapat Schiffer, Musk dan timnya khawatir ada karyawan yang melakukan sabotase kepada perusahaan.

"Twitter baru saja memberi tahu para karyawannya bahwa efektif dan segera, semua gedung kantor ditutup sementara dan kartu akses ditangguhkan," terangnya.

"Kami mendengar ini karena Elon Musk dan timnya takut karyawan akan menyabotase perusahaan. Selain itu, mereka masih mencoba mencari tahu pekerja Twitter mana yang harus mereka potong aksesnya," sambungnya.

Schiffer mengatakan, karyawan Twitter diperbolehkan bekerja secara remote dengan sejumlah ketentuan, di antaranya mendapat pengakuan dari manajer mereka terkait performanya.

"Musk mengatakan Beresiko menyatakan hal yang sudah jelas, setiap manajer yang secara salah mengklaim bahwa seseorang yang melapor kepada mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik atau bahwa peran yang diberikan sangat penting, baik jarak jauh atau tidak, akan dikeluarkan dari perusahaan," tutur Schiffer.

BACA JUGA:Catat! Penetapan UMP 2023 Maksimal 10 Persen

Schiffer menyebut orang terkaya di dunia itu sudah mengantongi nama-nama karyawan yang masih dipertahankan di Twitter dalam masa kepemimpinanya. Nama-nama itu ada di spreadsheet

"Elon Musk dan timnya memiliki daftar karyawan Twitter yang menandatangani penawaran yang menunjukkan bahwa mereka ingin tetap menggunakan Twitter 2.0," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads