Italia Apes, Cuma Bisa Nonton Opening Ceremony Piala Dunia Qatar, Bonnuci: Itu Menyakitkan!
Italia Cuma Bisa Nonton Opening Ceremony Piala Dunia Qatar 2022-@juve2_022-Instagram
DISWAY.ID - Leonardo Bonucci mengakui Italia tidak memiliki pendekatan yang tepat saat mereka harus takluk 2-0 dari Austria.
Italia tak hanya sedang berjuang dengan sistem baru, tetapi juga merasa 'hancur' setelah hanya bisa menyaksikan upacara pembukaan Piala Dunia di Qatar.
Azzurri menutup tahun 2022 dengan kekalahan persahabatan 2-0 yang mengecewakan di Wina, di mana eksperimen taktis 3-4-3 gagal dan buruk.
BACA JUGA:Maraknya Judi Bola di Piala Dunia Qatar 2022, Ustaz Fadly Gugul: Surat Al-Maidah Ayat 90!
"Kami jelas bukan diri kami yang biasa, terutama di babak pertama. Kami membuat banyak kesalahan, meskipun kami tahu bahwa Austria akan menjadi agresif, dan memberi mereka terlalu banyak ruang untuk menyerang," kata Bonucci, dikutip dari RAI Sport.
"Jelas bahwa permainan seperti ini dimaksudkan untuk membantu kami tumbuh dan belajar dari pengalaman, juga untuk lebih mengenal satu sama lain" sambungnya.
Anak asuh Roberto Mancini harus bekerja keras setelah memutuskan untuk mengadopsi sistem baru, risiko bersarnya selalu ada.
"Area yang kami perjuangkan melawan Albania juga merupakan penjagaan pencegahan. Jelas, butuh waktu untuk bekerja sama dan melatih gerakan-gerakan ini, sesuatu yang tidak kami miliki saat ini" tandas Bonnuci.
BACA JUGA:2 Juragan Kaya Asal Indonesia Bakal Boyong Mantan Gelandang Barcelona ke Klub Miliknya di Italia
BACA JUGA:Novak Djokovic Mampu Bangkit dari Ketertinggalan 2 Set Hadapi Petenis Italia Jannik Sinner
"Hal terpenting setelah semua yang kami lalui di tahun lalu adalah ada banyak pemain baru Italia berbakat yang siap tampil" lanjutnya.
Eksperimen 3-4-3 bekerja lebih baik dalam kemenangan tandang 3-1 hari Rabu ke Albania, sedangkan melawan Austria menjadi berantakan.
"Mungkin kami perlu lebih terorganisir antara dua gelandang dan tiga bek, tapi sekali lagi, itu membutuhkan waktu untuk berlatih dan menyelaraskan gerakan. Jadi masih penting bagi kami untuk mengerjakannya dan melihat apakah sistem ini dapat berguna untuk masa depan tim Italia" ujar Bonnuci.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: