Waduh! 5 Juta Data Penumpang dan Pegawai AirAsia Dilaporkan Bocor

Waduh! 5 Juta Data Penumpang dan Pegawai AirAsia Dilaporkan Bocor

Ilustrasi hacker-Freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Maskapai penerbangan, AirAsia Group diketahui menjadi korban serangan ransomware oleh Daixin Team pada tanggal 11 hingga 12 November lalu. 

Daixin Team telah menyandera data pribadi dari 5 juta penumpang maupun karyawan AirAsia.

BACA JUGA:Gol Salto Richarlison Bisa Jadi Gol Tercantik di Piala Dunia 2022, Qatar, Netizen: MU Buruan Beli, Besok Harga Naik!

BACA JUGA:Kasus Dugaan Suap Mantan Rektor Unila, KPK Panggil 3 Saksi Lagi

Situs DataBreaches mendapatkan kiriman data sampel dari Daixin Team yang juga dikirimkan ke AirAsia Group dalam bentuk dua file berformat .csv.

Dokumen pertama, berisi data penumpang. Sementara dokumen kedua mencakup informasi karyawan, yakni rincian nama, tanggal lahir, negara tempat lahir, lokasi, tanggal mereka mulai bekerja dan "pertanyaan rahasia" beserta jawabannya.

BACA JUGA:Program PTSL Berjalan di Tahun Kelima, Kementerian ATR BPN Pastikan Target Tuntas Berkualitas

BACA JUGA:Innalilahi! Banjir Bandang Terjang Jeddah, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Juru Bicara Daixin mengungkapkan saat menerima sample data, pihak AirAsia langsung bertanya teknis penghapusan data perusahaan di sistem Daixin, apabila pihak maskapai sanggup membayar biaya tebusan.

Namun, AirAsia tidak melakukan negosiasi biaya tebusan agar harga lebih murah terkait penawarannya.

BACA JUGA:Kehadiran Fitur Modern Jadi Poin Penting Sebelum Meminang Mobil Keluarga

BACA JUGA:Mengenal Permaisuri Sheikha Jawaher, Istri Pangeran Qatar yang Resmi Dipoligami, Sosoknya Bukan Sembarangan

Sehingga juru bicara Daixin menilai hal tersebut sebagai indikasi bahwa perusahaan AirAsia tidak berniat membayarnya, dikutip dari laman DataBreaches.

Besaran biaya tebusan untuk penghapusan data tidak diketahui dan belum diungkapkan oleh Daixin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: