Usia Masih Muda, Bos Kripto Dunia Meninggal Saat Tidur
Tiantian Kullander-Twitter dan Getty Images-
"TT adalah suami berbakti, ayah yang penyayang, dan teman yang galak. Kepergiannya adalah sebuah tragedi dan pikirann serta doa kami bersama keluarganya. Dia meninggalkan seorang istri dan putra tercinta mereka. Kami dengan hormat meminta Anda menghormati privasi mereka selama masa sulit ini' begitulah ungkapan rekan-rekan dari Tiantian terkait kejadian yang terjadi saat ini.
Salah satu rekan kerja, serta mitra pengelola Amber Group yaitu Annabelle Huang menyampaikan rasa kehilanggannya melalui sebuah ungahan di media sosial Twitter pribadinya.
BACA JUGA:Mega Bintang Lionel Messi Ungguli Rekor Maradona di Piala Dunia, Cetak 789 Gol!
"Kehilangan seorang teman baik yang telah mengubah hidup saya, diantara banyak hal lainnya, dengan cara yang tidak dia sadari" ungkapnya melalui ungahannya pada 25 November 2022, yang sudah di retweets lebih dari 37 kali dan 512 orang yang menyukai postingan tersebut.
Terlepas dari valuasi Amber sebesar $3 milliar atau sekitar Rp. 47, 1 Triliun, pasar kripto dengan diguncang oleh kebangkrutan FTX pada bulan November lalu, dimana mereka kehilangan setidaknya $1 milliar dana pelanggan.
Kematian Kullander hanya beberapa minggu, setelah ditemukannya salah satu jutawan cryptocurrency muda lainnya yang ditemukan di pantai Puerto Rico, yaitu Nikolai Mushegian (29) diduga tenggelam dalam arus pasang surut, setelah Nikolai mentweet bahwa ia takut CIA dan Mossad akan membunuhnya.
Namun pihak keluarga tidak percaya bahwasannya Nikolai meninggal karena dibunuh.
Hal tersebut di tegaskan dengan kabar bahwa Nikolai memiliki masalah gangguan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: