21 Desember 2022 Bakal Ada Fenomena Solstis, Apa Artinya?
Ilustrasi fenomena solstis-Unsplash/ Jonathan Borba-Unsplash/ Jonathan Borba
Di mana, posisi matahari ini relatif terhadap ekuator langit atau perpanjangan khatulistiwa Bumi pada bola langit.
Mengutip unggahan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Instagram, Solstis disebabkan oleh sumbu rotasi Bumi yang miring 23,44 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika.
Karena hal tersebut, solstis memiliki beberapa dampak sebagai berikut:
- Gerak semu harian Matahari ketika terbit, menanjak dan terbenam,
- Intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi,
- Waktu panjang siang dan panjang malam, serta
- Pergantian musim.
BACA JUGA:Polda Imbau Masyarakat Tidak Konvoi di Jakarta Saat Rayakan Tahun Baru 2023
BACA JUGA:Kabar Duka, Alprih Priyono Mantan Asisten Panji Petualang Meninggal Dunia Digigit King Cobra
Apakah Fenomena Solstis Berbahaya?
Ini yang mungkin yang menjadi pertanyaan banyak orang saat ini, ya.
Lantas, apakah fenomena solstis berbahaya?
Seperti sudah disinggung sebelumnya, solstis merupakan fenomena astronomi biasa dan tentunya tidak berbahaya.
Solstis merupakan peristiwa alam yang terjadi secara berkala karena adanya perputaran bumi di sekitar matahari.
Fenomena solstis tidak berdampak langsung pada kehidupan manusia itu sendiri, baik dari kesehatan maupun keamanan.
Hanya saja, mempengaruhi panjang siang hari dan malam hari di setiap belahan bumi.
Jadi, jika kamu mendengar informasi seperti larangan keluar di malam hari saat fenomena ini terjadi, itu tidaklah benar alias hoaks, ya.
BACA JUGA:Segini Gaji Anggota PPS Pemilu 2024 yang Mengiurkan, Apa Saja Tugasnya? Buruan Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: