Bantah Pernyataan Saksi Ahli Digital Forensik, Febri Diansyah Sebut Banyak Hoax Yang Beredar
Ferbri Diansyah, kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi- Bambang Dwi Atmodjo-Bambang Dwi Atmodjo
BACA JUGA:Daftar Kasus Kecelakaan Transportasi Pengguna CNG, Apakah Aman Jadi Pengganti Pertalite?
Setelah itu, Ricky Rizal memanggil Richard Eliezer untuk menemui Ferdy Sambo dilantai tiga, tidak berselang lama kemudian Bharada E kembali turun.
"Sebenarnya tidak dibantah dan memang sudah terkonfirmasi, pertama Ricky Rizal naik karena dipanggil oleh pak Ferdy Sambo di lantai 3 rumah Saguling, setelah itu Ricky Rizal memanggil Richard Eliezer, kemudian Richard Eliezer naik dalam rentang waktu tak terlalu lama dan RE turun," jelasnya.
Febri menuturkan, ada satu potongan video saat Bharada E hendak naik ke lantai 3 rumah Saguling membawa tas dan satu benda di tangannya.
Menurut Febri, pembicaraan antara Sambo dengan Ricky Rizal dan Richard, pengacara Ferdy Sambo itu mengatakan bahwa Ricky Rizal sudah menjelaskan peristiwa itu, bahwa tidak ada pembicaraan mengenai pembunuhan Brigadir J.
BACA JUGA:De Paul Sebut Penggemar Cristiano Ronaldo Bodoh dan Katakan Messi Pemain Greatest of All Time
BACA JUGA:21 Desember 2022 Bakal Ada Fenomena Solstis, Apa Artinya?
"Tentang apa yang dibahas di lantai 3 rumah Saguling itu juga sudah dijelaskan sebelumnya dari keterangan Ricky, sebenarnya bukan perintah untuk menembak, apalagi perintah untuk membunuh," tuturnya.
Dia memang tak membantah adanya pergerakan di rumah Saguling, seperti naik turunnya Ricky Rizal dan Bharada E.
Namun, pihaknya membantah adanya perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua sejak di Saguling.
BACA JUGA:De Paul Sebut Penggemar Cristiano Ronaldo Bodoh dan Katakan Messi Pemain Greatest of All Time
BACA JUGA:21 Desember 2022 Bakal Ada Fenomena Solstis, Apa Artinya?
Febri juga menilai saat di rumah Saguling, tidak terlihat 5 terdakwa berkumpul di lantai tiga, tidak ada rencana Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir Yosua, ataupun mengarahkan Ricky Rizal dan Richard untuk membunuh Yosua.
"Pertanyaan sama itu disampaikan oleh RE, jadi terlihat tak ada arahan atau rencana melakukan pembunuhan kepada Yosua di rumah Saguling itu.
Lalu, tak ada waktu para tersangka berlima ini berkumpul bersama di lantai 3 atau di tempat mana pun di rumah Saguling untuk merencanakan atau mendapat arahan dari pak FS," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: