Ingat! Jangan Lakukan Hal Ini Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Simak Pantangannya

Ingat! Jangan Lakukan Hal Ini Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Simak Pantangannya

Hal yang Tidak Boleh Dilakuakn Saat Imlek-katherinelake-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID - Apapun dan dengan siapapun kamu akan menghabiskan tahun baru imlek, jangan lupa juga ada beberapa pantangan bagi masyarakat Tionghoa.

Dalam tradisi memberi dan menerima angpao, salah satunya. Orang yang belum menikah tidak diperbolehkan memberikan angpao, dan nilai uang yang diberikan dalam angpao tidak boleh berjumlah empat.

Selain itu, saat Imlek, masyarakat Tionghoa juga pantang makan bubur.

BACA JUGA:Simak Sejarah Lengkap Adanya Tahun Baru Imlek, Tradisi Bagi Etnis Tionghoa

Mereka menganggap bubur sebagai makanan orang sakit dan simbol kemiskinan dan kesusahan, sehingga tidak pantas makan bubur pada hari tahun baru.

Masyarakat Tionghoa juga memiliki pantangan memotong kuku dan memotong rambut saat Tahun Baru Imlek selama 15 hari ke depan.

15 hari berikutnya setelah hari tahun baru disebut Hari Cap Go Meh. Ini adalah hari di mana perayaan Tahun Baru Imlek berakhir.

Namun pantangan ini dianggap membawa kesialan dan menjauhkan keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

BACA JUGA:Tahun Baru Imlek 2023 Bulan Januari Ini, Berikut Sederet Ucapan Selamatnya

Pada perayaan Hari Imlek atau tahun baru Imlek, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari agar perayaan tersebut berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan keberkahan.

Berikut ini adalah beberapa pantangan yang harus dihindari di hari raya Imlek:

1. Pantangan memakai pakaian hitam atau warna-warna yang suram. Warna-warna tersebut dianggap tidak sesuai dengan suasana perayaan yang meriah dan penuh kegembiraan.

2. Pantangan membicarakan hal-hal yang negatif atau tidak baik selama perayaan. Hal ini dilakukan untuk menjaga suasana perayaan yang penuh kegembiraan dan menghindari terjadinya pertengkaran atau kekacauan.

BACA JUGA:Tokoh Tionghoa Bela Roy Suryo Soal Meme Stupa Jokowi: Saya Berani Bertaruh Mana Ada Umat Buddha yang Marah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: