Tempatkan Rudal Supersonik di Pulau Hokkaido, Rusia Janji Bakal Buat Jepang Menderita!

Tempatkan Rudal Supersonik di Pulau Hokkaido, Rusia Janji Bakal Buat Jepang Menderita!

Jepang mengerahkan ratusan pasukan militer di Pulau Hokkaido-ilustrasi/voa-voa

JAKARTA, DISWAY.ID - Hubungan Rusia dan Jepang sedang memanas setelah 'Negeri Matahari' mengumumkan rencananya untuk mengerahkan ratusan pasukan militer di Pulau Hokkaido, yang hanya berjarak 1.000 kilometer dari perbatasan Rusia di Timur. 

Untuk mendukung anggaran pertahanan di tahun fiskal 2023, Jepang mengeluarkan dana sebesar 320 miliar dolar AS, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadikan Jepang sebagai negara pembelanja militer terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China. 

Dengan anggaran tersebut, Jepang berencana untuk menempatkan rudal supersonik di Pulau Hokkaido, yang berbatasan langsung dengan Kepulauan Kirin Rusia. 

BACA JUGA:Ukraina Bombardir Gudang Senjata Rusia, Ratusan Prajurit Tewas!

Setelah Jepang membocorkan rencananya ini, Pemerintah Rusia langsung menentang keputusan tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan menyerang Jepang jika Jepang nekat mengerahkan militernya ke kawasan tersebut. 

"Jika praktik seperti itu berlanjut, kami akan dipaksa untuk menerapkan tindakan pembalasan yang tepat untuk memblokir ancaman militer yang dihadapi Rusia," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko.

Rusia Siap Menyerang

Rusia mengancam akan menyerang Jepang setelah Jepang mengumumkan rencananya untuk mengerahkan ratusan pasukan militer di Pulau Hokkaido, yang hanya berjarak 1.000 kilometer dari perbatasan Rusia di Timur Jauh. 

Rusia menganggap bahwa militerisasi yang dilakukan oleh Jepang berpotensi mengganggu ketentraman dan keamanan di wilayah Rusia serta dapat memicu eskalasi ketegangan di Asia Pasifik. 

BACA JUGA:Bahaya! Rusia Gunakan Serangan Baru, NATO Pasok Senjata Besar-besaran ke Ukraina

Hubungan antara kedua negara telah memanas sejak perang dunia ke-II, tetapi telah semakin merenggang setelah Rusia menarik diri dari pembicaraannya dengan Jepang pada Maret tahun lalu setelah Jepang mengeluarkan sanksi terhadap invasi Rusia ke Ukraina. 

Meski rencana untuk mengerahkan pasukan militer di Pulau Hokkaido masih dalam tahap wacana, Kremlin berjanji akan menyiapkan tindakan balasan jika ancaman dari Jepang semakin besar. 

"Kami memperingatkan bahwa, jika praktik ini berlanjut, kami akan terpaksa menempuh tindakan balasan yang proporsional untuk menghalau ancaman militer ke Rusia," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: