Ayah Korban Dua Pejalan Kaki Dibakar di Penjaringan Angkat Bicara: Pelaku Sering Berurusan Dengan Polisi

Ayah Korban Dua Pejalan Kaki Dibakar di Penjaringan Angkat Bicara: Pelaku Sering Berurusan Dengan Polisi

Ayah korban dua pejalan kaki dibakar di Penjaringan angkat bicara di mana pelaku sering berururusan dengan Polisi.-polsek Penjaringan -

Paimin mengatakan pelakunyang mantan menantunya itu juga sering kali berurusan dengan Polisi, yang dia tahu pelaku pernah di jemput Polisi untuk memeriksakan.

“Belum lama dia (pelaku) juga kena bermasalah juga. Belum lama ini. Salemba apa Jatinegara, Polisi katanya yang bawa. Berapa hari waktu seminggu atau apa,” ujarnya.

Paimin juga menjelaskn kondisi anaknya, D yang disiram bensin dan dibakar pelaku mengalami luka bakat 70 persen di tubuhnya.

BACA JUGA:Astagfirullah! Bak 'Biduan', Seorang Ustazah Disawer 2 Pria saat Tilawah Ayat Suci Al-Quran, Netizen: Gak Sopan Banget!

BACA JUGA:Rilis Album Akhir Januari, Bersiaplah VIVIZ Akan Kembali!

“Ya 70 persen, pokoknnya kulitnya sini udah kelupas semua, Mukannya sudah kebakar hitam ini,” ujarnya.

Paimin dalam hal ini mengatakan pelaku cemburu dengan mantan istrinya yang sudah kembali mendapatkan pacar setelah cerai dari pelaku.

“Judulnya gitu cembruu, namanya engga kerja. Anak saya setiap hari bisa makan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya kasus pembakaran dua warga tersebut terjadi pada Rabu 4 Januari 2023.

Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi mengatakan berdasarkan keterangan saksi, kedua orang korban atas nama S (39) dan D (38) tengah berjalan di TKP saat disiram dengan bensin dan pembakaran oleh pelaku menyerang dengan cara tiba - tiba.

BACA JUGA:Momen Nataru Selesai, Kakorlantas Siap-Siap Jalur Mudik Lebaran 2023

BACA JUGA:Hakim Wahyu Iman Diterpa Video 'Skandal' Viral, PN Jaksel Berikan Jawaban Menohok: Tidak Boleh Gegabah

"Tiba-tiba datang pelaku dari arah berlawan melempar botol yang berisikan bensin, lalu membakarnya," ujarnya.

Kompol Bobby menjelaskan kalau korban S menceburkan dirinya ke kali Fajar Angke, untuk mematikan api yang membakar tubuhnya, sedangkan korban D tidak dan berhasil ditolong warga sekitar.

Dalam kasus penyerangan ini, S kemudian meninggal dunia dengan luka bakar di sekujur tubuhnya, sementara korban D hanya mengalami luka bakar di tangan kiri dan tengah menjalani perawatan di RS Duta Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads