8 Mitos Imlek yang Masih Dipercayai Sampai Sekarang

8 Mitos Imlek yang Masih Dipercayai Sampai Sekarang

8 Mitos Imlek yang masih dipercayai hingga sekarang.-akkasit_tom-Pixabay

Selain untuk menjaga penampilan, membeli pakaian baru, sepatu baru dan mencukur rambut merupakan tradisi menjelang Imlek.

Pakaian baru yang dikenakan pada hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya. Warga Tionghoa percaya pentingnya penampilan dan sikap baru yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang dengan kemakmuran dan rejeki.

4. Melunasi atau Mengurangi Hutang

Hutang memang wajib dibayar. Namun, bagi warga Tionghoa membayar hutang juga memiliki makna tersendiri.

Menjelang tahun baru, warga Tionghoa melunasi atau mengurangi jumlah hutang sebagai salah satu tradisi.

Harapannya, pada tahun selanjutnya tidak terbebani dengan hutang.

5. Pantang Makanan Bubur

Warga Tionghoa memiliki pantangan saat menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek. Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan. 

Pantangan lain berkaitan dengan makanan pada perayaan Imlek adalah membalik ikan. Ikan yang dihidangkan tidak boleh dibalik posisinya.

Jadi, kalaupun ingin mengambil daging pada sisi lain ikan, posisinya harus tetap dipertahankan.

Ikan itu juga tidak boleh habis, melainkan disisakan untuk acara makan keesokan harinya.

Ini melambangkan nilai surplus untuk tahun berikutnya.

BACA JUGA:Tahun Kelinci Air di Perayaan Imlek 2023, Ini Makna di Balik Shio Kelinci Air

6. Simpan Benda-benda ini saat Tahun Baru

Alat pembersih rumah seperti kemoceng, kain pel dan sapu harus disimpan sebelum malam pergantian tahun baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads