Berikut Makna Terkandung Dalam Tradisi Ikan Segar dan Mie Panjang Saat Imlek
Ilustrasi Ikan Segar yang Menjadi Salah Satu Tradisi saat Imlek-Istimewa/Rafi Adhi Pratama-
JAKARTA, DISWAY.ID - Perayaan hari raya Imlek menjadi salah satu momen yang ditunggu masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia.
Banyak masyarakat yang merayakan hari tersebut meski mereka pemeluk agama lain.
Dalam perayaan Imlek biasanya terdapat makna filosofis yang terkandung dalam tradisi perayaan tersebut.
BACA JUGA:8 Mitos Imlek yang Masih Dipercayai Sampai Sekarang
BACA JUGA:Pedagang Ikan Bandeng Rawa Belong Mengeluh Omset Turun di Perayaan Imlek 2023
Berikut tradisi dan makna yang terkandung dalam perayaan Imlek :
1. Wajib Membeli Ikan Segar di Hari Imlek
Hampir di seluruh belahan dunia, setiap tradisi perayaan selalu memiliki hidangan atau menu makanan khusus yang wajib tersedia pada saat perayaan, termasuk dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
Ikan merupakan menu yang wajib tersedia di meja makan saat perayaan Hari Raya Imlek. Alasannya adalah karena ikan dalam bahasa Mandarin disebut yu yang berarti surplus atau limpahan rezeki.
Bahkan, dalam sajian lain yang wajib ada pada saat perayaan Imlek pun mengandung olahan ikan dan udang, seperti dumpling atau pangsit, misalnya.
Seorang Celebrity Chef keturunan Bangka-Jakarta, Steby Rafael mengatakan ikan menjadi sajian paling utama selama Imlek.
"Brand yang tap in kebanyakan juga minta ikan sebagai main ingredient-nya. Biasanya mereka dan saya ambil dari SeafoodbyAruna karena ikannya bagus-bagus, segar. Untuk keperluan shoot konten Imlek juga tentu akan membuat visualnya terlihat lebih menarik,", tuturnya.
2. Sajian Mie Panjang yang Penuh Berkah
BACA JUGA:Cara Membuat Kue Keranjang Imlek yang Enak, Ikuti Langkah Mudah Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: