Buntut Pembakaran Alquran Pemerintah Turkiye Batalkan Kunjungan Kepala Pertahanan Swedia
Buntut pembakaran Alquran pemerintah Turkiye batalkan kunjungan Kepala Pertahanan Swedia.--Pixabay/Om_Om_Om
BACA JUGA:Satu Terduga Teroris Jaringan ISIS di Sleman Diamankan Densus 88, Sebar Propaganda Teror di Medsos
BACA JUGA:Menang 3-2 dari Manchester United, Bukayo Saka: Jangan Jemawa!
Pelaku pembakar Alquran, Paludan merupakan seorang politisi sayap kanan dan juga pengacara yang mulai mendapatkan perhatian publik pada tahun 2017 karena aksinya yang mengkritik umat Islam dalam sebuah video di youtube.
Pada tahun 2020 statusnya dibidang hukum dicabut dan dijatuhi hukuman tiga bulan penjara karena dinyatakan bersalah melakukan tindakan rasisme di Denmark.
Demonstrasi Paludan termasuk membakar Al-Quran di depan umum, kadang-kadang dibungkus dengan daging asap dan menurutnya itu merupakan sebuah bentuk kebebasan dalam berbicara.
Paludan sendiri kemudian kewarganegaraan pada Swedia untuk dapat melakukan aksi membakar Alquran secara bebas di negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: