Suhu Amerika Tembus Dibawah -44 Darajat Celsius, Stasuin Kereta Jadi Penempungan Darurat
Tak hanya suhu Amerika tembus dibawah -44 darajat Celsius yang mengancam, namun angin kencang menambah ancaman korban jiwa. -tangkapan layar twitter @srbija_eu -
Beberapa kota mengambil tindakan darurat untuk membantu penduduk, termasuk membuka pusat pemanasan dan melakukan patroli untuk memastikan para tunawisma terlindung dari hawa dingin yang akstrim.
BACA JUGA:Pasca Dikeroyok 40 Kades, Apip Datangi Kades yang Melakukan Teror
BACA JUGA:Rayakan Cap Go Meh 2023, Berikut Pengalihan Lalin dan Lokasi Parkir Glodok
Pine Street Inn, Boston, penyedia layanan tunawisma terbesar di New England, menggandakan jumlah mobil van untuk berpatroli di jalan-jalan kota pada hari Jumat dan Sabtu.
"Mereka mulai keluar awal minggu ini untuk memperingatkan orang-orang bahwa cuaca akan sangat ekstrem," kata Barbara Trevisan selaku juru bicara pemerintah setempat seperti dilandir oleh reuters.com.
"Tujuan dari patrol yang kami lakukan semalam hanya untuk membuat orang tetap hidup dan aman,” jelasnya.
Sedangkan Maura Healey selaku Gubernur Massachusetts memerintahkan South Station yang merupakan terminal kereta api utama kota untuk tetap buka semalaman.
Hal tersebut agar dapat dijadikan tempat penampungan darurat untuk sekitar 50 hingga 60 tunawisma yang menginap di stasiun.
BACA JUGA:Kecelakaan Camry Wanita Tanpa Busana di Jambi Berawal Dari Pengerebekan Warga
BACA JUGA:Hasil Duel Jeka Saragih vs Anshul Jubli Final Road to UFC, Patarung Indonesia Dihujani Pukulan
Akibat suhu dingin tersebut membuat banyak area ski membatasi operasional mereka.
Salah satunya Jay Peak yang merupakan gunung ski di Vermont utara dekat perbatasan Kanada, harus ditutup pada hari Jumat dan Sabtu, dengan alasan bahaya bagi staf dan pemain ski.
Akan tetapi serangan cuaca dingin ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama dan shu diperkirakan akan kembali menanjak pada Minggu 5 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters.com