295 Ribu Guru Masih Belum D4 atau S1, Tunjangan Sertifikasi Pendidik Terhambat
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat Hari Guru Nasional 2024--Annisa Zahro
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa masih ada ratusan ribu guru yang masih belum mengantongi ijazah D4 atau S1.
"Ada sekitar 295 ribu guru (belum berijazah D4/S1), paling besar PAUD dan SD," ungkap Mu'ti ketika ditemui di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, 25 November 2024.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Peran Guru Sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban
Padahal, jenjang pendidikan D4 dan S1 merupakan salah satu syarat bagi guru mendapatkan sertifikasi pendidik (Serdik).
Lebih lanjut, guru yang telah tersertifikasi akan mendapatkan tunjangan sehingga turut berdampak pada kesejahteraannya.
BACA JUGA:7 Guru Paling Berpengaruh di Dunia, Teorinya Masih Bermanfaat untuk Kehidupan Masa Kini
Menurutnya, kurangnya guru yang memiliki kualifikasi pendidikan minimal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.
"Masih banyak guru yang belum berpendidikan D-4 atau S-1 dan ini memang kita lihat sebagai sebuah realitas di mana memang banyak guru yang, mohon maaf, menjadi guru tidak dengan perencanaan," lanjutnya.
BACA JUGA:60 Link Twibbon HUT PGRI 2024 Terbaru, Cocok Share di Medsos dan Bagikan ke Guru Kamu!
Ia menjelaskan, banyak guru yang pada awalnya kemungkinkan mengajar karena untuk mengisi waktu atau karena alasan-alasan lain sehingga kualifikasi, khususnya untuk pendidikan minimal D4 dan S1 ini belum terpenuhi.
"Yang kedua juga memang karena ada beberapa kendala tertentu mengapa sebagian dari guru kita ini belum berpendidikan D-4 atau S-1. Sebagian mungkin karena letak geografis di mana mereka tidak berkesempatan untuk belajar," paparnya.
"Atau yang kedua karena mungkin alasan ekonomi sehingga mereka belum mampu melanjutkan ke jenjang D4 atau S1. Sebagian mungkin juga karena alasan keluarga. Tapi kita belum tahu," tambahnya.
BACA JUGA:50 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2024 Terbaru Lengkap Ucapan, Yuk Unggah di Medsos!
Melihat kondisi ini, Mu'ti menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualifikasi guru, salah satunya memberikan bantuan melanjutkan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: