Oknum PNS Aniaya Pedagang Martabak di Periksa Polisi, Langsung Minta Maaf

Oknum PNS Aniaya Pedagang Martabak di Periksa Polisi, Langsung Minta Maaf

Oknum PNS Aniaya Pedagang Martabak di Periksa Polisi, Bekerja Sebagai Fungsional Apoteker Diskes-tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Oknum PNS yang menganiaya seorang penjual martabak pinggir Jalan Gajah Mada samping Rumah Sakit Graha Husada, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung di periksa Mapolsek Tanjung Karang Timur.

Oknum PNS bernama Muhammad Iqbal yang bertugas sebagai fungsional Apoteker di Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pesawaran kini dalam pemeriksaan kepolisian.

BACA JUGA:Daftar Lengkap Pemenang Grammy Awards 2023, Beyonce Cetak Rekor Baru!

BACA JUGA:Teddy Minahasa Hadiri Sidang Lanjutan Kasus Peredaran Narkoba Tanpa Borgol dan Baju Oranye

Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto mengatakan,saudara Iqbal masih dalam pemeriksaan dan masih dimintai keterangan atas kejadian penganiayaan tersebut.

Muhammad Iqbal kita panggil ke Mapolsek, lanjut Kompol Doni Aryanto, karena korban bernama Erwin membuat laporan atas kasus penganiayaan terhadap korban.

“Korban sudah membuat laporan dan di BAP,” kata Kompol Doni Aryanto ditemui awak media, Sabtu 4 Februari 2023.

 Kompol Doni menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan penegakan hukum sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.  

BACA JUGA:Ini Profil Nugraha Besoes, Jabat Sekjen PSSI Terlama 28 Tahun Kini Meninggal Dunia

BACA JUGA:Ford dan Audi Resmi Comeback ke Formula 1 Tahun 2026, Dukung Pengembangan Bahan Bakar Berkelanjutan

"Laporan ini akan diproses sesuai dengan SOP. Kita masih tunggu hasil visum dari korban baru kita lakukan penyelidikan dan interogasi sesuai mekanisme penyelidikan," tegasnya. 

Sementara itu Muhammad Iqbal saat di Mapolsek Tanjung Karang Timur mengatakan, pada saat itu dirinya emosi lantaran ucapan korban terus-menerus ngoceh suoaya mobilnya minta di pindahkan karena menghalangi dagangnya.

Muhammad Iqbal  juga membeberkan alasan dirinya terbawa emosi hingga memukul penjual martabak.

“ Semua bermula saat saya kendak pergi ke RS Graha Husada untuk bertemu anak buahnya yang mengalami kecelakaan. Karena parkiran penuh di Rumah sakit, memutuskan parkir di depan gerobak korban,: katana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: