Rasa Cemas Susi Pudjiastuti Saat Pesawatnya Dibakar dan Pilot Susi Air Disandera OPM

Rasa Cemas Susi Pudjiastuti Saat Pesawatnya Dibakar dan Pilot Susi Air Disandera OPM

Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga, Papua-@susipudjiastuti-Twitter

Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan Aman. 

“Kami bersama otoritas terkait sedang mencari tau apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran,” ujar Donal Fariz, selaku Representatives Susi Air dalam keterangan resminya, Selasa 7 Februari 2023.

“Susi Air terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi. Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang,” tambahnya.

BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Targetkan Pembangunan JPO di Dekat Skywalk Kebayoran Lama Rampung November 2023

BACA JUGA:104 WNI Terdampak Gempa Turki Dievakuasi ke Ankara

OPM Sandera Pilot Susi Air

Pihak Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku telah membakar pesawat Susi Air yang baru saja mendarat di Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa 7 Februari 2023.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara OPM, Sebby Samnbon dalam keterangan tertulisnya dan telah menyandera Pilot Susi Air.

“Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarangan, karena yang melakukan adalah kami, TPNPG-OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya,” ujar Sebby.

BACA JUGA:Kompolnas Minta Penyidik Diperiksa Propam, Diduga Tak Profesional Tangani Kecelakaan Mahasiswa UI, Sempat Tetapkan Almarhum Hasya jadi Tersangka

BACA JUGA:Mendadak Miskin Dalam Semalam, Ressa Herlambang Sempat Alami Kejadian Mistis Ini

Kelompok OPM tersebut juga menyampaikan tuntutannya kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk menghentikan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dan akan melepaskan Pilot setelag Indonesia melepas Papua.

“Kami TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sander aini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara Kolonial (Papua Merdeka),” ungkapnya.

Sebby juga mengungkapkan ini merupakan kedua kalinya mereka melakukan penyanderaan.

“Pertama penyelenggaraan tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: