Erma Oktavia Bongkar 'Borok' PT Sai Apparel Indonesia, Lemburan Buruh Tak Pernah Dibayar hingga Tak Ada Cuti, KSPI: Pidanakan!
Erma bongkar sistim kerja pabrik SAI, yang menjelaskan jika mereka pakai simpan jam. -tangkapan layar instagram@infogrobogan-
GROBOGAN, DISWAY.ID - Aktivis sekaligus pekerja di PT Sai Apparel Indonesia, Erma Oktavia membongkar perlakuan buruk perusahaan kepada buruh yang selama ini tidak diketahui publik.
Erma mengungkapkan, para buruh dipaksa oleh manajemen untuk bekerja lebih ekstra di luar ketentuan jam kerja.
Namun, terhitung sejak November 2022 pihak perusahaan tidak membayarkan upah lembur tersebut kepada buruh yang bekerja.
BACA JUGA:Perjuangan Erma Buruh Pabrik SAI Membuahkan hasil, Said Iqbal: Lembur Karyawan Segera Dibayarkan
Bahkan, Erma mengaku tidak pernah menerima uang makan maupun uang transportasi dari pabriknya itu.
"Pihak pabrik juga tidak menyediakan lahan parkir buat para buruh. Imbasnya, buruh mesti membayar parkir setiap masuk sif," kata Erma.
Meskipun mendapat pengalaman buruk di tempat kerja, Erma paham betul mengapa kawan-kawannya sesama buruh tak berani mengadu dan mengeluhkan kondisinya itu.
"Sekali mereka berani mengungkapkan, diancam tidak diperpanjang kontrak," ujarnya.
BACA JUGA:Erma Ungkap Kerja Paksa PT SAI, Lembur Tak Dibayar Hanya Simpan Jam Untuk Cuti
Erma mengaku paham, atas perbuatan yang ia lakukan bakal memunculkan respon pro dan kontra, khusunya dari pihak pabrik tempat dia bekerja.
"Saya tahu yang saya hadapi ini bukan orang biasa. Dia orang besar, pengusaha. Saya hanya orang kecil yang tidak punya apa-apa," jelasnya.
"Saya lebih khawatir kalau pengalaman buruknya itu jadi kewajaran dan terus dirasakan buruh-buruh lain di Jawa Tengah," imbuhnya.
Selain uang lembur, PT SAI juga disebutnya menerapkan sistem simpan jam kerja, tetapi ternyata banyak karyawan yang sulit mendapatkan cuti kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: