Dua Pukulan ke Ulu Hati Tewaskan Rio Ferdinand di Kamar Mandi Politeknik Pelayaran Surabaya

Dua Pukulan ke Ulu Hati Tewaskan Rio Ferdinand di Kamar Mandi Politeknik Pelayaran Surabaya

AZP mengakui bahwa dirinya melepaskan dua pukulan ke ulu hati tewaskan Rio Ferdinand di kamar mandi Politeknik Pelayaran Surabaya. -poltekpel-sby.ac.id -

Kasus kematian dari Rio mulai mencuat setelah orang tuanya melayangkan laporan pada pihak kepolisian.

Muhammad Yani selaku orang tua Rio mengungkapkan jika dirinya melihat adanya kejanggalan pada jasad Rio.

BACA JUGA:Upah Lembur Erma dan Kawan – kawan Terbukti Tidak Dibayarkan, PT SAI Minta Waktu

BACA JUGA:Erma Bongkar 'Dosa' Bos PT SAI, Terapkan Sistem 'Kerja Paksa' Para Karyawan, Matahari Ketemu Matahari: Bagaimana Saya Bisa Menghormati?

Selain mendapati luka memar, orang tua Rio menjelaskan jika pihak Politeknik Pelayaran Surabaya mengatakan Rio tewas karena terpeleset di kamar mandi.

Saat melihat jasad anaknya, Yani mengungkapkan jika dirinya malihat beberapa luka di antaranya terdapat luka pada bibir anaknya, kemudian bagian hidung, kening, pipi terus leher dan dada memer seperti gosong-gosong semua.

“Mulut Rio meengeluarkan darah, akan tetapi menurut pembinanya Rio tewas karena terpeleset dikamar mandi,” jelas Yani.

BACA JUGA:Cie, Lee Da In Ketahuan Cuma Follow Lee Seung Gi di Instagram, Bucin Banget!

BACA JUGA:Wanita 51 Tahun Tewas di Jakarta Utara, Ditemukan Pistol di Dekat Mayat, Istri Polisi? Ini Kata Kapolsek Penjaringan

Rio sendiri diduga mengalami penganiayaan oleh seniornya pada Minggu 5 Feruari 2023.

Yani mengatakan jika dirinya baru mendapatkan kabar jika anaknya meninggal dunia 2 jam setelah Rio ditemukan di kamar mandi kampus Politeknik Pelayaran Surabaya.

Setelah mendapati anaknya meninggal dunia dengan secara tudak wajar, Yani yang juga anggota Poliri dengan pangkat Aiptu segera membuat laporan Polisi ke Polsek Gunung Anyar, Surabaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: