Janggal, Ini Kronologi Tewasnya Anak Polisi di Politeknik Pelayaran Surabaya, Ternyata Bukan karena Jatuh di Kamar Mandi!

Janggal, Ini Kronologi Tewasnya Anak Polisi di Politeknik Pelayaran Surabaya, Ternyata Bukan karena Jatuh di Kamar Mandi!

Muhammad Yani, orangtua dari korban mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya, Rio Ferdinand Anwar yang tewas diduga akibat dianiaya para seniornya.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/iNews-

SURABAYA, DISWAY.ID -- Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya, Rio Ferdinand Anwar meninggal dunia diduga karena dianiaya seniornya.

Terkait kronologi tewasnya anak polisi berpangkat Aiptu, Muhammad Yani, itu awalnya dilaporkan tewas akibat terpeleset di kamar mandi.

Hal tersebut diakui Muhammad Yani yang mendapat kabar dari pihak kampus Politeknik Pelayaran Surabaya.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Hendra Kurniawan Cs Bacakan Duplik, Bakal Ada Fakta Baru?

Namun ia justru menemukan fakta lain pada jasad anaknya, di mana ditemukan sejumlah luka tak wajar.

Menurut penuturannya, Rio Ferdinand mengalami luka pada bibir, hidung, kening, pipi, leher dan dada.

Ia menyoroti luka bagian dada yang mengalami memar berwarna pekat, mirip seperti luka bakar.

Sementara Rio Ferdinand yang bukan eks pemain Manchester United itu, jenazahnya sudah dikebumikan oleh pihak keluarga.

BACA JUGA:Mahasiswa Tewas di Kamar Mandi Politeknik Pelayaran Surabaya, Orang Tua Korban: Banyak Luka di Tubuh Anak Saya

Merasa ada yang janggal atas kematian anaknya, Muhammad Yani lantas membuat laporan polisi di Polsek Gunung Anyar, Surabaya.

Kasus ini pun lalu dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya dan langsung dilakukan penyelidikan.

Pihak penyidik berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi. Dari saks-saksi tersebut dua orang ditahan.

BACA JUGA:Update! WNI Ibu dan Anak Dilaporkan Meninggal Dunia Dampak Gempa Turki-Suriah, Jasad Korban Ditemukan di Lokasi Ini

Rio Ferdinand Meninggal Dunia Akibat Dipukul di Bagian Ulu Hati

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads