Ditegur Merokok dalam Rumah, Pria Tega Bunuh Kakak Ipar Pakai Palu Gada!
Peristiwa tragis seorang pria meregang nyawa usai dipalu iparnya usai menegur agar tak merokok dalam rumah di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/10/2025)-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Peristiwa tragis terjadi di kawasan Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, 25 Oktober 2025.
Seorang pria berinisial ARH (30) nekat menghabisi nyawa kakak iparnya sendiri, BSP (39), hanya karena persoalan sepele, yaitu teguran soal merokok di dalam rumah.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Mau Besuk Ammar Zoni di Nusakambangan, Sudah Koordinasi dengan Kemenimipas
BACA JUGA:PBNU: Polemik Sumber Air Aqua Jadi Pembuka Mata untuk Kedaulatan Rakyat akan Akses Air Bersih!
Korban tewas dengan luka parah di kepala setelah dihantam palu gada oleh pelaku.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, membenarkan kejadian tersebut.
"Korban meninggal dunia dengan kondisi mulut berdarah dan kepala bagian belakangnya pecah setelah dipukul palu gada," ujar Kompol Anggiat Sinambela, Minggu 26 Oktober 2025.
Saat itu, korban menegur ARH karena merokok di kamar. Tak lama kemudian, istri korban sekaligus kakak pelaku, HA (39), juga ikut menegur adiknya agar tidak merokok di dalam rumah.
"Korban lalu memanggil istrinya dan menegur istrinya dengan berkata, biarkan saja adikmu merokok di kamar, nanti kita pindah saja dari rumah ini. Mendengar kata-kata korban, pelaku langsung emosi lalu mengambil palu gada di kamar belakang guna memukul korban," tuturnya.
Pelaku pun langsung menyerang korban menggunakan palu gada. Saat istri korban mencoba melerai, tangannya ikut terluka terkena pukulan.
Setelah melakukan penganiayaan, ARH melarikan diri ke arah dapur dan melompati tembok rumah untuk kabur.
Korban meninggal di tempat kejadian dengan luka mengenaskan. Jenazah kemudian dibawa ke RSUP Fatmawati untuk proses visum oleh pihak kepolisian.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi mengungkap bahwa pelaku ternyata sudah lama menyimpan dendam terhadap korban karena sering dimarahi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: