Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir Bakal Copot Direksi Pertamina ?

JAKARTA, DISWAY.ID-Kebakaran depo milik Pertamina bukan hanya pertama kalinya terjadi.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Kilang Pertamina Balongan, Kilang Pertamina Balikpapan, Kilang Pertamina Cilacap, dan kini Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Buntut hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan jika dirinya tak akan segan untuk mencopot direksi Pertamina jika tidak ada perbaikan soal penerapan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja.

BACA JUGA:Buntut Depo Pertamina Meledak, Erick Thohir Bakal Relokasi Depo Pertamina Plumpang ke Pelindo

“Kalau saya selalu bilang kan, saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau mesti saya copot lagi, ya, saya copot lagi. Tetapi penyelesaiannya itu kan tidak hanya saling menyalahkan,” kata dia sebelum menjenguk korban di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.

Menurut Erick, Pertamina harus melakukan perbaikan secara menyeluruh terkait dengan sistem bisnis resiko.

Ia juga meminta manajemen segera membentuk tim risiko bisnis perusahaan.

“Tetapi saya meminta dan tadi pagi saya sudah telepon, untuk seluruh (BUMN) seperti Mind ID, Pertamina, PLN, harus membentuk tim risiko bsinis ya. Tidak hanya di keuangan tapi di operasional secara menyeluruh, karena ini ada aset vital nasional,” katanya.

BACA JUGA:Dugaan Sementara, Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Akibat Gangguan Teknis Penerimaan BBM

BACA JUGA:Jarak Rumah Penduduk dan Depo Pertamina Plumpang hanya Dibatasi Tembok , Warga Sulit Menyelamatkan Diri

Erick mengaku langsung menghubingi sejumlah BUMN yang memiliki obyek vital nasional (obvitnas). Dia meminta perusahaan seperti Pertamina, Mind ID, PLN, hingga Pupuk Indonesia untuk menerapkan manajemen risiko dalam operasional.

"Tetapi saya meminta dan tadi pagi saya sudah telepon, untuk seluruh (BUMN) seperti Mind ID, Pertamina, PLN, harus membentuk tim risiko bsinis ya. Tidak hanya di keuangan tapi di operasional secara menyeluruh, karena ini ada aset vital nasional," paparnya.

Kendati demikian, Erick menegaskan jika pencopotan direksi bukan satu-satunya langkah.

Tapi, utamanya adalah menyediakan sistem kerja yang lebih baik secara menyeluruh.

Sumber: