Bahaya di Balik Elon Musk Buka Kantor Tesla di Malaysia Bisa Mengancam Indonesia, Rocky Gerung: 'Bisa Gigit Jari'
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama CEO Tesla, Inc. Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, Selasa 26 April 2022. -Instagram/@luhut.pandjaitan -disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Elon Musk memutuskan untuk membuka kantor Tesla di Malaysia ketimbang di Indonesia.
Ternyata di balik pembangunan kantor Tesla di Malaysia, ada bahaya yang mengancam Indonesia.
Pasalnya berdirinya kantor Tesla di Kuala Lumpur bisa jadi sinyal untuk para investor.
Padahal Presiden Joko Widodo dan Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan sudah gembar-gembor bertemu dengan Elon Musk beberapa waktu lalu.
Namun sayangnya, Malaysia lebih dulu menarik minat Elon Musk. Menyikapi hal ini, pengamat politik Rocky Gerung berikan tanggapan.
BACA JUGA:Pembantaian MU 7-0 di Anfield Buat Ganjar Pranowo 'Geregetan', Ridwan Kamil Meledek: Sabar Pak
Rocky Gerung juga merasa heran padahal pasar Indonesia dianggap lebih banyak peminatnya di banding Malaysia.
"Kalau masuk Indonesia, mungkin 100-2000 laku tapi kalau di Malaysia paling 3-4 (unit)," ujar Rocky Gerung, dilansir dari Rocky Gerung Official.
Bahaya Elon Musk dirikan kantor di Malaysia ini kemudian diungkap Rocky Gerung.
"Yang kita mau lihat adalah investor asing akan anggap ini sinyal kuat, itu berbahaya," ujar Rocky.
"Jadi karena Tesla ada di Kuala Lumpur, investor lain juga akan masuk ke Kuala Lumpur. Dia ga akan sampai di Indonesia," sambungnya.
Padahal menurut Rocky, Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi sempat bangga-banggakan akan adanya investor yang masuk.
BACA JUGA:Tampil Impresif, Rheza Danica Double Winner di Seri Perdana Kejurnas Mandalika Racing Series
"Itu dibatalkan langsung dari sinyal Elon Musk, Jangan masuk Indonesia, karena hukumnya tidak jelas dan politiknya tidak stabil," tegas Rocky.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: