Target Pertumbuhan 8 Persen, Menkop Ferry: Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Rakyat
Usai Dilantik, Menkop Ferry Juliantono akan Kebut Pembentukan UU Sistem Koperasi Nasional-Disway/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerintah terus menyiapkan strategi demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan, koperasi akan memainkan peran sentral dalam strategi pertumbuhan inklusif tersebut.
Menurut Ferry, koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat tidak hanya soal kebersamaan, tapi juga harus menjadi motor pemerataan kesejahteraan.
“Pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen hanya akan bermakna jika seluruh lapisan masyarakat ikut merasakan manfaatnya. Transformasi ekonomi tidak boleh hanya berorientasi pada kelompok besar dan modal kuat, tetapi juga harus menyentuh usaha kecil, mikro, dan sektor informal,” jelas Ferry di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
BACA JUGA:Aturan Baru TKDN Resmi Berlaku: Sertifikasi Lebih Mudah, Investor Asing Dapat Bonus 25 Persen!
BACA JUGA:Pemerintah Masih Cari Investor Asing Biayai Proyek Giant Sea Wall, AHY: Tak Hanya China
BACA JUGA:Aliansi Ekonomi Indonesia Desak Perbaikan Kebijakan Ekonomi Nasional, Kemenperin Tanggapi Isu TKDN
Ferry menilai koperasi bisa menjadi instrumen penting untuk memperluas akses pembiayaan, memperkuat daya saing UMKM, serta menghubungkan pelaku usaha kecil dengan rantai pasok nasional maupun global.
Dengan dukungan digitalisasi, penguatan kelembagaan, dan kebijakan pro-rakyat, koperasi diyakini mampu menjadi pilar pertumbuhan inklusif sekaligus motor pencapaian target 8 persen.
“Kami di Kementerian Koperasi melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berkomitmen menjadikan koperasi bukan hanya simbol kebersamaan, tapi kekuatan nyata ekonomi nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa juga optimistis target pertumbuhan tinggi bisa dicapai dalam 2–3 tahun mendatang.
Menurutnya, faktor kunci yang harus dijaga adalah kebijakan fiskal yang tepat, penguatan investasi, serta keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan.
“Pertumbuhan tersebut harus diarahkan untuk mempercepat transformasi menuju negara maju, sekaligus memastikan manfaat ekonomi dirasakan secara merata,” ujar Purbaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
