Sejarah dan Spesifikasi Pesawat TNI AU C-130J Super Hercules

Sejarah dan Spesifikasi Pesawat TNI AU C-130J Super Hercules

Prabowo menyerahkan secara simbolis pesawat C-130J-30 Super Hercules kepada Panglima TNI, Rabu 9 Maret 2023. -TNI MIliter AU-

Sekilas tentang pesawat C-130 di Indonesia, pertama kali menerima 10 pesawat C-130 dari pemerintah Amerika Serikat sebagai penukar tawanan pilot CIA Allen Pope yang terlibat membantu pemberontakan Permesta di Sulawesi pada tahun 1958.

Pada tahun 1975, Indonesia menerima 3 C-130B. Pada tahun 1980-an, di bawah program untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara Indonesia, 3 buah C-130H, 7 C-130HS (long body), 1 C-130 MP (patroli maritim), 1 L-100-30 (untuk keperluan sipil), dan enam L-100-30s yang dioperasikan oleh PT Merpati dan Pelita Air untuk keperluan transmigrasi. 

TNI AU juga mengoperasikan 2 KC-130 (versi air refuelling C-130) untuk keperluan pengisian bahan bakar di udara (sampai hari ini masih beroperasi).

Sebagaimana mengutip Wikipedia C-130 Hercules, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan bahwa sekitar 70 persen budget militer Indonesia pada tahun 2009 akan dipergunakan untuk membeli pesawat C-130. Dari 24 pesawat, hanya 6 yang masih layak terbang.

Sementara itu pemerintah Amerika Serikat dan Australia berjanji akan memberi bantuan pembelian 6 buah Hercules tipe E dan J

Kini Hercules tipe J (C-130J Super Hercules) itu terlaksana. Tipe C-130J Super Hercules memiliki kemampuan angkut yang lebih tinggi dan mesin yang lebih efisien. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pertahanan telah memesan lima unit pesawat C-130J-30 Super Hercules

Sedangkan untuk empat unit sisanya rencana akan dikirim  secara bertahap  pada bulan Juni, Juli, Oktober 2023 dan satu unit pada Januari 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: