Penggabungan Puluhan SD Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Ungkap Alasannya

Penggabungan Puluhan SD Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Ungkap Alasannya

Puluhan SD Kota Bekasi bakalan digabungkan dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisien dalam proses belajar mengajar di lingkungan sekolah.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID –  Dalam meningkatkan efektivitas dan efisien dalam proses belajar mengajar di lingkungan sekolah, puluhan SD Kota Bekasi diusulkan untuk digabungkan.

Pengabungan puluhan Sekolah Dasar (SD) Kota Bekasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatulah.

Inayatulah mengungkapkan bahwa sebanyak 43 sekolah telah di data yang kemudian direncanakan akan digabungkan.

“Tahun ini sebanyak 34 SD yang telah kita data rencananya aka nada merger atau pengabungan,” jelas Inayatulah pada  Jumat 22 April 2022.

BACA JUGA:Bejat! Gadis 15 Tahun Dicekoki Miras dan Digilir 4 Pria di Tangerang

Masih dengan Inayatulah, pihaknya melakukan pengusulan penggabungan sekolah tersebut dikarenakan masih banyak sekolah tingkat SD di Kota Bekasi yang jumah peserta didiknya tergolong sedikit.

Sehingga usulan ini dirancang agar kualitas pembelajaran siswa di sekolah meningkat.

Alasannya kami melakukan itu yang pertama karena untuk jumlah siswa SD semakin dikit pada sekolah tersebut.

BACA JUGA:Mobil Petugas Diberondong Tembakan oleh KKB Papua

Sedangkan alasan yang ke 2 karena masih banyaknya sekolah-sekolah SD yang masih di dalam satu komplek atau satu area wilayah.

“Sebagai contoh, satu sekolah hanya mempunyai siswa sebanyak 150 - 200 siswa saja, maka itu yang kita coba lakukan efisiensi biar efektif untuk dijadikan menjadi satu sekolah saja," tambah Inayatulah.

Namun Inayatulah juga menyatakan bahwa tidak semua sekolah akan dilakukan penggabungan.

BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Serahkan Modal Usaha dan Bansos ke Ribuan Masyarakat Kabupaten Bogor

Nantinya setiap sekolah akan dilihat terlebih dahulu letak geografisnya apakah dalam satu wilayah terdapat sekolah lain atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait