Indonesia Dicap 'Sara dan Intoleran', FIFA Tunda Jadwal Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, SOS: Jangan Sampai Batal!
Timnas Israel mendapat penolakan untuk ikut sebagai peserta Piala Dunia U-20 di Indonesia-ilustrasi-@pengamatsepakbola
Sementara itu, Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) Richard Achmad Supriyanto menegaskan, para suporter berkomitmen mendukung perhelatan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Kesuksesan penyelenggaraan turnamen sepak bola dunia kelompok usia 20 tahun itu bisa menjadi citra positif suporter sepak bola tanah air.
Menurut Richard, kesempatan menjadi tuan rumah jangan disia-siakan. Untuk itu, ia meminta Piala Dunia U20 sebagai event sepak bola diminta tidak dicampuri dengan urusan politik.
"Umumnya suporter bisa membedakan kegiatan olahraga dengan politik. Jadi jangan ragukan kecintaan suporter terhadap sepak bola," tegasnya.
BACA JUGA:Merinding, Ketegasan Soekarno Menolak Israel dari Ucapan Selamat, Piala Dunia hingga Asian Games
Lantas Bagaimana Sikap PSSI dan Pemerintah Mengenai Polemik Ini?
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, bahwa batasan federasi dalam hal ini hanya fokus pada penyelenggaraan dan persiapan tim nasional Indonesia di ajang tersebut.
"PSSI fokusnya ke penyelenggaraan. Kalau urusan politik, itu domainnya bukan di kami. Itu jelas domainnya pemerintah," kata Erick Thohir.
Erick Thohir juga menambahkan kalau pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang menjadi venue telah membuat perjanjian Host City Agreement, yang terdapat perihal keamanan para peserta Piala Dunia U-20, termasuk timnas Israel U-20.
"Pak Menpora [Zainuddin Amali] menyatakan sudah ada Host City Agreement antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya.
BACA JUGA:Polri Kerahkan 2.716 Personel Amankan Piala Dunia U20 2023
Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merespon soal adanya penolakan timnas Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Menurut Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, pemerintah tidak bisa sembarangan menolak timnas Israel karena harus mengikuti aturan FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
"Kalau kita mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kita harus ikuti aturan FIFA. Salah satunya adalah kita harus menerima semua negara yang lolos kualifikasi tanpa diskriminasi," kata Gatot.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: