Profil Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Baru, Sebelumnya Jadi Deputi Penindakan KPK

JAKARTA, DISWAY.ID-- Beberapa hari lalu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran terhadap ratusan perwira baik pati hingga pamen di lingkungan Polri. Tercatat, ada 473 personel yang dimutasi dan dirotasi jabatannya.

Keputusan mutasi itu tertuang dalam 4 surat telegram rahasia (TR) dengan nomor ST/712/III/Kep./2023, ST/713/III/Kep./2023, ST/714/III/Kep./2023 dan ST/715/III/Kep./2023. Semuanya tertanggal 27 Maret 2023 dan ditandatangani Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA:Bakhmut Diambang Keruntuhan, Serangan Rusia Semakin Tak Terbendung

Salah satu yang menarik perhatian adalah pergantian Kapolda Metro Jaya dari Irjen M. Fadil Imran yang kini menjadi Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Sementara itu, jabatan Kapolda Metro Jaya ini diisi oleh Irjen Karyoto yang sebelumnya ditugaskan sebagai Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 14 April 2020 silam.

Menjadi Kapolda Metro Jaya ke-41, Profil Irjen Karyoto menjadi sorotan publik. 

BACA JUGA:Linda-Teddy Minahasa; Pasangan Siri yang Dipisahkan Antara 18 Tahun dan Hukuman Mati, Ini Dosa-dosa Kedua Terdakwa

Irjen Karyoto lahir pada tahun 1968 di Pemalang, Jawa Timur. Profil Irjen Karyoto, dia kini berusia 54 tahun.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1990 dan memiliki pengalaman di bidang reserse.

Irjen Karyoto juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2 Agustus 2019 hingga April 2020.

BACA JUGA:Lupa Baca Niat, Puasa Apakah Sah? Ini Jawaban Imam Syafi`i

Selama di KPK, Irjen Karyoto menangani sejumlah kasus-kasus besar yang sudah diadili di pengadilan, maupun yang saat ini masih berjalan.

Di antaranya pada tahun pertama memimpin di Deputi Penindakan, Karyoto langsung menangani kasus korupsi yang menjerat dua menteri Presiden Joko Widodo, yakni mantan Menteri KKP Edhy Prabowo pada kasus ekspor benur.

Serta kasus korupsi bansos Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Sumber: