Mudik Pakai Kapal Ferry dari Sumatera ke Jawa Masih Sepi, Diprediksi Kepadatan 29 April

Mudik Pakai Kapal Ferry dari Sumatera ke Jawa Masih Sepi, Diprediksi Kepadatan 29 April

Sejumlah armada dari ASDP Indonesia Ferry siap memberikan pelayanan kepada pemudik.-ASDP Indonesia Ferry -disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Memasuki H-8 Lebaran, arus mudik dari pulau Sumatera menuju Jawa relatif masih sepi. Kepadatan ruas jalan tol biasanya mengular saat memasuki H-3.

Pergerakan pemudik dari Sumatera ke Jawa relatif normal jika kita bandingkan dengan data H-10 atau H-9 Lebaran. 

Ini terlihat dari data ASDP Ferry Indonesia (Persero), pada H-10 hingga H-9 Lebaran tercatat baru 48.000 orang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.

BACA JUGA:Kapan Tarif Tol Gratis Berlaku Saat Mudik? Ini Penjelasan Menhub Budi Karya

Sementara roda 2 sebanyak 481 unit, kendaraan R4 pribadi sebanyak 5.343 unit, bus sebanyak 632 unit. 

Jumlah truk logistik sebanyak 5.838 unit. Sehingga total kendaraan yang menyeberang sebanyak 12.294 unit.

”Relatif normal ya, jika kita melihat arus mudik dari Sumatera ke Pulau Jawa,” terang Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, dalam keterangan yang diterima Disway.id Minggu 24 April 2022.

BACA JUGA:Peningkatan Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 100 Ribuan per Hari

Ditambahkannya, Hingga Minggu 24 April 2022 pagi atau H-8 terdapat 48.000 orang dengan total kendaraan sebanyak 12.294 unit kendaraan.

”Dari sisi trafik penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni belum menunjukkan peningkatan, seperti yang terjadi di Merak,” imbuhnya. 

ASDP tetap mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry dari 4 pelabuhan utama yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

BACA JUGA:Apa Risiko Dekat Tamu yang Belum Divaksin saat Halal Bihalal? Ini Penjelasan dan Aturannya 

Tetap mengatur perjalanan sedini mungkin dengan melakukan reservasi mandiri melalui aplikasi Ferizy. 

Diharapkan pula pemudik menjaga stamina kesehatan dan kendaraan tetap prima, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: