FIFA Melihat Ada Intervensi Penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Diungkap Erick Thohir: Jadi Pertimbangan
Presiden FIFA Gianni Infantino dan Erick Thohir saat Kongres ke-73 FIFA di Kigali, Rwanda, 16 Maret 2023.-FOTO: DOKUMENTASI PSSI-
Fakta lain adanya penolakan dari politisi PDI Perjuangan dan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera. Baik PDI Perjuangan dan PKS dengan masif memberikan komentar terkait sikap penolakannya.
Padahal diketahui, bahwa Indonesia lolos menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 melalui proses panjang dan diketahui oleh kedua partai ini.
Ironisnya lagi, penolakan itu terjadi ketika pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah menandatangani kontrak mengenai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
BACA JUGA:Heboh Video 3 Petugas Asvec Bandara Kawal Habib Bahar bin Smith, AP II: Pelanggaran Berat
BACA JUGA:Janggal, Curhatan Anggota Polisi Sebelum Tembak Dada Hingga Tewas Diungkap Ibunya
"Yang ditandatangani itu kita menjamin keamanan salah satunya, tentu ini yang mungkin menjadi pertimbangan FIFA juga," tegasnya.
Saat ini, Argentina sudah ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sebagai penggati Indonesia, yang akan digelar pada Mei mendatang.
Erick Tohir menjelaskan jika Indonesia masih merupakan keluarga FIFA dan tidak dikeluarkannya dari FIFA. -tangkapan layar youtube sekneg-
Argentina mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 usai mendapat kabar bahwa undian grup Piala Dunia U-20 2023, di Bali, Indonesia, dibatalkan oleh FIFA beberapa hari lalu.
Sementara itu, setelah pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat kepada Indonesia.
"Tentu juga ada sanksi ringan seperti administrasi, pergantian, saya belum tahu lah. Jangan yang sangat berat lah. Saya enggak baca suratnya presiden FIFA ke presiden Jokowi. Mungkin salah satunya soal transformasi sepak bola serius atau tidak," kata Erick Thohir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: