Buntut Panjang Pernyataan Peneliti BRIN Ingin Bunuh Muhammadiyah, IMM Turun Tangan
Buntut Panjang Pernyataan Peneliti BRIN Ingin Bunuh Muhammadiyah, IMM laporan Turun Tangan-Andrew Tito-
“Apabila dalam 3 x 24 jam ternyata laporan ini belum ada perkembangannya, jangan sampai salahkan kami kader ikatan mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta akan turun ke jalan meminta AP Hasanuddin ini ditahan terkait dampak pernyataannya” tambahnya.
BACA JUGA:700 Warga Terdampak Banjir Bandang di Leuwisadeng Bogor, 200 Rumah Tertutup Lumpur
Pernyataannya Andi Pangerang Hasanuddin terhadap Muhammadiyah
Diketahui Andi Pangeran Hasanuddin itu sempat viral di media sosial yang berawal saat akun APH berkomentar di unggahan Facebook milik peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin.
Thomas merespons sebuah komentar dari Aflahal Mufadilah, yang menyebut bahwa Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Lebaran 2023.
BACA JUGA:Lengkapi Berkas Ini agar KUR BRI 2023 Rp 100 Juta Mudah Cair, Salah Satunya KTP
"Ya sudah tidak taat keputusan pemerintah, eh, masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis komentar Thomas Djamaluddin.
Masih dalam kolom komentar yang sama, muncul akun bernama APH yang mendukung Thomas dan menyatakan kemarahan terhadap warga Muhammadiyah.
BACA JUGA:Twitter Kembalikan Centang Biru ke Akun 1 Juta Followers, Fiersa Besari: Berasa Di-prank Mas Elon
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," pernyataan APH di laman komentar Facebook.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: