Kapolri Sebut Meski Terapkan One Way dan Contraflow, Arus Balik ke Jakarta akan Macet Parah!
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Satgas TPPO. -Foto/Instagram/@listyosigitprabowo-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Tren Arus balik Lebaran 2023 pada periode pertama terjadi penurunan 13 persen menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penurunan ini dampak pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk mengundurkan jadwal arus balik ke Jakarta.
Kata Kapolri, prediksi arus balik Lebaran terjadi pada 24-25 April, dengan 203 ribu per hari kendaraan melintasi Tol Trans Jawa.
BACA JUGA:Meningkat Dua Kali Lipat, PT KAI Siapkan Fasilitas untuk Penumpang di Area Daop 1 Jakarta
BACA JUGA:JakCloth 'Ngerusak Harga Lebaran Edition 2023' Digelar 26 April - 1 Mei, Catat Lokasinya!
"Tentu juga upaya pemerintah dengan melakukan pengumuman untuk menghindari atau memilih untuk balik tidak di tanggal 24-25 yang diprediksi puncak arus balik, ini juga kita lihat dari hasil tadi. Imbauan tersebut saya lihat cukup berdampak," kata Kapolri di Km 66 Tol Cikampek-Jakarta.
Kapolri berharap masyarakat yang tengah mudik kembali secara bertahap, agar tidak terjadi kemacetan parah di Tol.
"Karena di perhitungan tadi terjadi penurunan 13% dari angka semula. Yang kita harapkan besok pagi juga angka 13% tersebut juga bisa bertahan, sehingga kemudian masyarakat yang akan kembali betul-betul bisa terdistribusi di hari-hari yang lain," ujar Kapolri.
BACA JUGA:Babak Pertama BAC 2023, Wakil Indonesia Jalani Laga Berat
Kapolri mengaku khawatir jika arus balik Lebaran terjadi lonjakan kendaraan secara signifikan.
Kendati tren arus balik pada periode pertama ini turun, hal ini tak mempengaruhi kondisi jalanan.
Kata Kapolri, meski lalu lintas diterapkan rekayasa seperti one way dan contraflow, akan tetap terjadi kemacetan di Tol.
"Sehingga puncak arus balik yang tentunya menjadi kekhawatiran kita, karena kalau 203.000 semuanya turun tentunya kondisinya walaupun kita menggunakan one way ataupun rekayasa-rekayasa yang lain tetap akan terjadi kemacetan," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: