Bravo TNI! 3 Anggota KKB Dilumpuhkan di Intan Jaya, Begini Kronologi Pengejarannya

Bravo TNI! 3 Anggota KKB Dilumpuhkan di Intan Jaya, Begini Kronologi Pengejarannya

Dua kelompok KKB Berselisih antara pimpinan Lewis Kagoya dengan Joni Botak-Istimewa-Berbagai sumber

Mereka kembali berupaya merebut senjata milik TNI. Namun tetap gagal.

Ketiganya berusaha melarikan diri ke dalam hutan, tetapi personel TNI memberikan tembakan peringatan dan meminta ketiganya menyerah. 

BACA JUGA:Link Nonton Anime One Piece Sub Indo Episode 1060, Cek Jadwal Tayangnya

Masih menurut informasi akun @Prajurit Cenderawasih, ketiga KKB itu justru menembak balik ke arah TNI.

Disebutkan, personel TNI yang melakukan pengejaran tersebut terpaksa melumpuhkan ketiganya.

Ternyata, senjata yang dipakai anggota KKB ini adalah senjata milik TNI yang diambil dari reruntuhan helikopter milik TNI yang terjatuh tahun 2019 lalu.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko telah memastikan, bahwa negara akan mengambil langkah lebih tegas dalam pengamanan di tiga wilayah Kabupaten Papua.

Ketiga wilayah itu kabupaten Nduga, Intan Jaya dan Puncak.

Menurutnya, tiga daerah yang dimaksud telah menjadi sarang kekejaman KKB Papua yang telah merenggut banyak korban, baik dari warga sipil maupun TNI-Polri.

BACA JUGA:Iwan Bule Dikabarkan Maju Cagub Jabar, Prabowo Subianto: Pantas Enggak?

"Tiga daerah merah rawan KKB Papua bakal mendapat penanganan lebih tegas dari TNI-Polri," kata Moeldoko dalam keterangannya, Senin 1 Mei 2023.

"Saya kembali ingatkan, TNI/Polri akan mengambil langkah yang lebih tegas, khususnya terhadap tiga kabupaten," sambungnya

Moeldoko menyebut, kini di Tanah Papua terdapat enam provinsi dan 42 kabupaten/kota. Namun, hanya tiga kabupaten di atas yang disebutkannya sebagai zona merah.

"Hanya tiga kabupaten yang memang kita nyatakan sebagai daerah merah, karena di daerah itulah sering terjadi tindak kekerasan," ujarnya. 

Moeldoko menjelaskan, mengapa ketiga wialayah itu disebut daerah merah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: