Gelar Perkara Anak Kombes Abu Bakar Tabrak Pelajar di Pasar Minggu, Keluarga Korban Bawa Dokumen Olah TKP Sendiri
Pihak keluarga korban kecelakaan yang tewas di Pasar Minggu usai ditabrak Mercy yang dikemudikan anak petinggi Polri yakni Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi mendatangi Bareskrim Polri. -Disway.id/Anisha Aprilia-
"Jadi gini, kan kemarin ada dugaan kita mememeras nanti kita buktikan apakah betul kita memeras atau tidak, kira kira begitu," kata dia.
"Jadi kemarin itu ada di media juga ini terkait pemerasan keluarga korban mau minta duit sekian sekian sekian. Terkait ini padahal buktinya, kita punya bukti chat, itu tidak ada. Makanya kita konfrontir chat dari siapa ke siapa," ungkapnya.
Diketahui, pengemudi Mercedes-Benz Maulana Malik Ibrahim alias MM (18) yang terlibat kecelakaan dan menewaskan pengendara MS (19) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ternyata anak dari artis senior sekaligus model Ira Riswana.
"Memang benar yang pengemudi mobil Mercy itu anak saya," kata Ira di Mapolres Jakarta Selatan, Senin, 3 April 2023.
Ira menegaskan jika anaknya tidak melarikan diri pasca kecelakaan tersebut. Ia mengaku anaknya selalu mendampingi sejak kejadian hingga korban dimakamkan.
"Saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari yang membawa anak membawa almarhum Syamil dan Ananda Bayu ke rumah sakit itu anak saya. Yang bawa itu anak saya membawa ke rumah sakit sampai selesai semuanya," ujar dia.
"Kalau dibilang keluarga tidak ada di di rumah almarhum itu tidak benar kakaknya, kakaknya kakaknya, anak saya, anak saya yang paling besar itu ada di sana mulai dari rumah sakit sampai sebelum proses sampai setelah pemakaman mereka ada di sana," sambungnya.
Ira menekankan dirinya dan suami juga tidak mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. Ira menyatakan, kecelakaan tersebut tidak ada kaitannya dengan sang suami maupun institusi Polri.
"Semua sama di mata hukum. Mohon maaf, jangankan cuma seorang anak polisi, jenderal bintang dua, sudah terbukti bersalah pasti masuk juga kan. Tidak ada yang dibela, di sini tidak pengaturan apa pun. Saya diam bukan karena apa-apa. Saya masih banyak yang dijaga, Saya menjaga psikis anak saya, karena dari awal memang dia benar-benar tertekan, terguncang, trauma sampai dia tidak bisa ke luar rumah, segala rupa. Seharusnya dia tes universitas," katanya.
Ia pun mengaku telah mengikuti pemeriksaan secara prosedur.
"Dan di sini perlu saya jelaskan dari hari pertama kejadian proses sudah berjalan. saya ada di sini satu kali 24 jam menemani anak saya waktu itu saya masih di Makassar saya pulang langsung hari itu juga saya temani anak saya di sini pemeriksaan semua sudah dijalankan dengan dengan baik," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: