580 Bacaleg PSI Didaftarkan PSI Hari Ini

580 Bacaleg PSI Didaftarkan PSI Hari Ini

PSI saat Datangi Kantor KPU RI, Minggu 14 Mei 2023, mendaftarkan 580 bacaleg untuk DPR RI yang siap melanjutkan kerja baik dari pemerintahan Jokowi-Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 580 bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) didaftarkan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini.

Ketua Umum PSI, Giring Ganesha Djumaryo mengatakan para Bacaleg tersebut siap melanjutkan kerja Presiden Jokowi.

"Kami sudah mendaftarkan 580 bacaleg untuk DPR RI yang siap melanjutkan kerja baik dari pemerintahan Jokowi. PSI tegak lurus bersama Pak Jokowi, " katanya kepada awak media, Minggu 14 Mei di Kantor KPU RI.

BACA JUGA:Kepolisian Segera Bebaskan 4 WNI Disandera OPM Papua, Siapkan Beberapa Skenario

BACA JUGA:Giring Ganesha Siap Maju Caleg, Percaya Diri PSI Bisa Raup Banyak Suara di Pemilu 2024

Disebutkannya, pihaknya optimis mendapat 15 juta suara dalam Pemilu serentak 2024 mendatang.

"Kami menargetkan 15 juta suara di Pemilu 2024 mendatang. Kami optimis bisa mencapai target tersebut karena menjawab aspirasi masyarakat," sebutnya.

Selain itu, pihaknya memastikan pihaknya tidak akan melibatkan mantan narapida korupsi dalam pendaftaran bacaleg DPR RI. 

BACA JUGA:m-BCA Error Setelah BSI Kena Hack, Warganet: Apa Kembali Aja Nabung di Celengan Ayam?

BACA JUGA:4 Pesawat Tempur Rusia Hancur di Perbatasan Ukraina

Dia menilai, jika dipimpin oleh mantan narapidana korupsi maka menurutnya Indonesia tidak akan perubahan yang lebih baik lagi. 

"PSI konsisten untuk tidak mencalonkan mantan napi koruptor karena kami berkeyakinan kami tidak bisa menhadirkan perubahan di DPR jika anggota-anggota legislatif yang kami tawarkan tidak bebas korupsi," jelasnya.

Lebih lanjut, dia pun juga memastikan bahwa anggota bakal calon legislatif (Bacaleg) yang akan didaftarkan itu, tidak akan melakukan tindakan korupsi. 

"Kami berjanji akan meneruskan arah pemerataan pembangunan yang pondasinya telah diletakan oleh pak Jokowi," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: