Hendri Satrio Dorong Penegak Hukum Transparan Atas Kasus Jhonny G Plate

Hendri Satrio Dorong Penegak Hukum Transparan Atas Kasus Jhonny G Plate

Hendri Satrio (Hensat) menilai bahwa pertemuan tersebut menjadi contoh yang baik dan membawa keteduhan di tanah air ditengah menghangatnya tensi politik beberapa waktu lalu.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio mengomentari kasus dugaan korupsi yang melibatkan Jhonny G Plate. 

Dia mengatakan bahwa sesuatu yang wajar jika kebanyakan dari masyarakat menduga-duga kasus hukum ini dipolitisasi sebagai peringatan untuk partai Nasdem.

Apalagi, Partai NasDem diketahui sebagai salah satu partai politik yang telah mengusung dan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (Bacapres). 

BACA JUGA:Johnny G Plate Ditahan Kejagung, Ini Profil Sekjen Partai Nasdem yang Jabat Menteri Kominfo

“Memang ini sebuah kasus yang menjadi perhatian publik karena momennya bersamaan dengan pencalonan Anies Baswedan oleh NasDem yang kemudian dinilai berseberangan dengan istana," kata Hendri Satrio melalui keterangan resminya, Kamis, 18 Mei 2023.

"Tapi seharusnya masyarakat Indonesia menghormati hukum yang terjadi dan bagaimana aparat menghormati masyarakat yang telah menghormati hukum itu," lanjutnya. 

Oleh sebab itu, Hendri Satrio mendorong aparat penegak hukum untuk berani terbuka kepada masyarakat terkait seluruh proses hukum yang harus dijalani Jhonny G Plate. 

Menurut Hendri Satrio, ini sangat diperlukan agar masyarakat tidak lagi berprasangka negatif kepada negara.

“Transparan aja prosesnya. Kemudian tuduhan-tuduhannya dibuktikan sehingga masyarakat tidak berpersepsi negatif tentang bagaimana urusan politik ditarik ke hukum, tapi ini tentang murni kasus hukum yang harus diselesaikan oleh negara," jelasnya. 

BACA JUGA:Surya Paloh Pastikan Jhonny G Plate Dapat Bantuan Hukum dari NasDem

Lebih lanjut, dia pun menganggap, jika tidak dilakukan, maka demokrasi di Indonesia bisa terancam apabila publik merasa adanya praktek hukum yang masih tebang pilih.

“Pada saat hukum yang dianggap masyarakat masih tebang pilih maka demokrasi negara itu tidak akan langgeng dilaksanakan bahkan cenderung rusak," imbuhnya. 

Sedangngkan terkait dengan nasib koalisi pengusung Anies Baswedan, yaitu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), menurut Hendri Satrio akan semakin memperkokoh soliditas antar partai koalisi.

“Seperti yang disampaikan Surya Paloh, ini tidak akan mengganggu pencalonan Anies Baswedan. Justru menurut saya pada saat orang ditekan, secara naluriah mereka akan lebih solid membela diri," kata Hensat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: