Mencengangkan! Ahli Survei Sebut Kota New York akan Tenggelam, Permukaan Laut Naik Hingga 4 Kali Tinggi

Mencengangkan! Ahli Survei Sebut Kota New York akan Tenggelam, Permukaan Laut Naik Hingga 4 Kali Tinggi

Seorang ahli dari United State Geological Survey mengatakan Kota New York akan tenggelam. Permukaan laut mengalami kenaikan hingga 4 kali lipat lebih tinggi-Foto/Unsplash/Florian Wehde-

NEW YORK, DISWAY.ID -- Penelitian geologi terbaru mengatakan New York mulai tenggelam karena saking beratnya muatan gedung-gedung pencakar langit. 

Bangunan di New York sendiri berjumlah lebih dari 1 juta bangunan dengan bobot hampir 1,7 triliun pound.

Penelitian ini berasal dari tim di United States Geological Survey dan University of Rhode Island.

BACA JUGA:Mahfud MD Blak-blakan, Kondisi Terkini Proyek BTS BAKTI Kominfo Mangkrak: Sampai Akhir Tahun 2021 Barangnya Nggak Ada

Dilaporkan per tahunnya kota ini tenggelam dengan kecepatan 1 hingga 2 milimeter.

Secara umum memang tenggelamnya New York ini tidak nampak signifikan.

Namun penurunan bertahap inilah yang membuat suatu wilayah rentan terhadap bencana alam.

Hal ini di jelaskan langsung oleh peneliti utama dan ahli geologi Tom Parsons dari United State Geological Survey.

BACA JUGA:Viral WNA Asal Afrika Barat Telanjang Dada Adang Mobil yang Melintas di Tangerang, Begini Keterangan Polisi!

Ahli tersebut mengatakan, New York tengah berada dalam ancaman besar, permukaan laut akan naik tiga hingga empat kali tinggi.

“New York menghadapi ancaman dari bahaya banjir; ancaman kenaikan permukaan laut 3 sampai 4 kali lebih tinggi dari rata-rata global di sepanjang pantai Atlantik Amerika Utara

"Populasi yang sangat terkonsentrasi sebanyak 8,4 juta orang menghadapi berbagai tingkat bahaya dari genangan di kota New York,” bebernya.

Faktanya Kota ini telah memperlihatkan bencana alam karena efek dari penurunan tanah lebih dari satu dekade lalu.

BACA JUGA:Penahanan Jhony G Plate Diduga Ada Unsur Politik? Mahfud MD Beri Respons Tegas: Saya Sudah Pastikan...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads