Cerita Perjuangan Nenek Syafura Berangkat Haji 2023, Diawali Menempuh Perjalanan 24 jam Naik Kapal
cerita menakjubkan dari nenek Syafura berusia 76 tahun, yang menjadi jamaah haji 2023--laman Kemenag RI
JAKARTA, DISWAY.ID - Ada cerita menakjubkan dari nenek Syafura berusia 76 tahun, yang menjadi jamaah haji 2023.
Nenek Syafura merupakan jamaah haji asal Kecamatan Tambelan Pulau Tambelan.
Pulau Tambelan termasuk ke dalam Provinsi Kepulauan Riau tepatnya Kabupaten Bintan yang terletak di daerah lepas pantai barat Provinsi Kalimantan Barat.
Sebagai salah satu yang tinggal di pelosok dan daerah perbatasan, perjalanan Syafura untuk bertamu ke rumah Allah dimulai tidak dari Embarkasi.
BACA JUGA:Sistem Pemilu 2024 Dikabarkan Tertutup, Waketum Golkar Nilai Tidak Efisien
Ia harus menempuh waktu 24 jam sebelum berkumpul dengan jamaah satu daerah di Bintan.
Ketika ditemui di kamarnya saat beristirahat di Gedung Shafa Asrama Haji Batam sebelum diberangkatkan ke Madinah, Syafura bercerita tentang dirinya yang sendiri tanpa ditemani keluarga.
Ia menempuh perjalanan 24 jam menggunakan Kapal Sabuk 48 untuk mengikuti Manasik Haji yang diadakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan sebelum ke Embarkasi Batam.
“Dari Tambelan perjalanan 24 jam. Alhamdulillah banyak yang antar (dari rumah sampai Pelabuhan di Tambelan), sendiri cuma sama teman-teman di kapal, sampai Tanjungpinang (Ibukota Kepri) dijemput saudara,” cerita Syafura yang tergabung kloter 3 Embarkasi Batam, dilansir dari laman Kemenag.
BACA JUGA:Kronologi Truk Tangki Pertamina Muatan Solar Kebakaran di Jalan Tol Tangerang - Merak
Asli Tambelan, ia dulunya berjualan makanan kue dan bakso, dan mendaftar Haji tahun 2012. Ia mendapat nomor porsi antrian Haji tahun 2022.
Impian itu tertunda karena merebaknya pandemi Covid-19 sehingga ibadah Haji dihentikan selama 2 tahun.
“Dulu daftar tahun 2012 yang pelunasan pertama, dapat nomor porsi tahun 2022, akhirnya mundur-mundur dapat tahun 2020, tapi lantaran Covid gagal berangkat. Pada tahun 2022 mulai berangkat lagi Haji tapi karena ada pembatasan umur (maksimal 65 tahun) gagal lagi berangkat. Alhamdulillah tahun ini berangkat,” tuturnya mengenang peristiwa itu.
Syafura mengatakan, dirinya mendaftar Haji sendirian pada tahun 2012. Saat itu sang suami belum ikut mendaftar karena mendahulukan dirinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: