TOD Stasiun dan Pelabuhan Niaga Bakal Topang Kawasan Industri Terpadu Batang

TOD Stasiun dan Pelabuhan Niaga Bakal Topang Kawasan Industri Terpadu Batang

Rencana pembangunan KITB ke depan dipaparkan dalam masterplan dan maket.-ist-

BATANG, DISWAY.ID-- Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Batang, Jawa Tengah, akan semakin dilengkapi fasilitas dan infrastruktur ramah investasi. 

Rencananya, PT KAI akan meng-upgrade Stasiun Plabuan di KITB tersebut menjadi Transit Oriented Development (TOD).

Sedangkan Pelindo akan membangun Pelabuhan atau Terminal Multipurpose Batang (TMB) menopang KITB, yang dilengkapi dengan Jetty untuk bongkar muat peti kemas.

BACA JUGA:Pembelian Tiket KAI Commuter Secara Offline di Stasiun Resmi Dihapus Mulai 1 Juni 2023, Begini Sekarang Aturan Barunya!

Adapun pengembangan dua infrastruktur tersebut yang dibangun tahun ini akan menelan investasi mencapai triliunan rupiah.

Nantinya, TOD stasiun dan TMB untuk mendukung mobilitas dua moda transportasi, yakni layanan kereta api dan kapal.

"Nantinya pembangunan TMB bakal direncanakan lebih besar dari yang ada di Kabupaten Kendal dan bakal berada langsung di bawah pengelolaan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, " ujar Kepala Dinas Perizinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso.

Ia menjelaskan, nilai investasi untuk pelabuhan ini mencapai Rp 9,4 triliun, dengan pembangunan Jetty-nya saja Rp 700 miliar. Untuk pembangunan TOD stasiun sendiri belum diketahui nilai investasinya. 

Tak sekadar dibangun, kedua akses ini pun nantinya akan saling terintegrasi. Di mana untuk pembangunan pelabuhan dijadwalkan dapat rampung pada Mei 2024. 

BACA JUGA:Tangsel Marathon 2023 Siap Digelar 10 September

Saat ini pelabuhan akan fokus memberikan layanan produk yang dibuat oleh perusahaan di KITB terlebih dahulu. Nantinya aktivitas bongkar muat dapat dilakukan untuk aneka komoditas. Seperti zona kering, zona cair, peti kemas dan juga mineral cargo. 

"Tahap awal fokus untuk angkutan barang. Sehingga dapat memudahkan ekspor maupun distribusi dalam negeri. Kereta komuter masuk di tahap selanjutnya. Saat ini fasiltasi untuk pengembangan dari PT KAI untuk pengembangan stasiun dan dry port untuk gerbong petikemas dan PT Pelindo untuk pengembangan pelabuhan," imbuhnya dikutip dari radartegal (Disway National Network). 

Staff Ahli Utama Direktorat Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI, Franseptariko Arviantoro membenarkan jika ada rencana untuk pembangunan komuter di KITB. Meski begitu rencana ini masih perlu pengkajian  demografi serta wilayah sebaran tenaga kerja di KITB. 

Hal ini lantaran berkaitan dengan perkembangan demand layanan angkutan kereta komuter berdasar estimasi jumlah total tenaga kerja dalam 1 sampai 3 tahun awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: