Ganjar Pranowo: Tidak Ada Satu pun Pimpinan yang Mampu Ambil Freeport Kecuali Jokowi

Ganjar Pranowo: Tidak Ada Satu pun Pimpinan yang Mampu Ambil Freeport Kecuali Jokowi

Ganjar Pranowo deklarasikan Gapura di Kelapa Gading-Foto/Dok/Andrew Tito-

Kemudian di tahun 1965, kekuasaan Indonesia dipegang oleh Presiden Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang dimandatkan langsung oleh Presiden Soekarno.

Berjalannya dua tahun pemerintahan Presiden Soeharto yang tepatnya pada tahun 1967, kemudian diterbitkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing yang menjadi pintu masuk bagi Freeport dan perusahaan asing lain.

Puluhan tahun kemudian berjalan dengan Indonesia yang sudah berganti-ganti Presiden, hingga akhirnya kini dijabat oleh Presiden Jokowi, nasionalisasi Freeport akhirnya berhasil dilakukan.

Ganjar mengakui keberhasilan Presiden Jokowi mengambil sebagian saham Freeport tersebut menunjukkan keberanian Jokowi.

BACA JUGA:Ngeyel! Shin Tae-yong Dibikin Pusing Pemain dan Klub Jelang Lawan Palestina dan Argentina, Erick Thohir Murka!

Menurutnya hal itu dilakukan untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

“Dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum tapi diambil secara keseluruhan,” ujar Ganjar.

Diketahui partai berlambang Banteng Moncong Putih. PDIP telah memastikan mengusung Ganjar sebagai Calon Presiden 2024 pada Mei lalu, beberapa hari menjelang Idul Fitri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Dalam hal ini, Partai Persatuan Pembangan (PPP) pun juga memberikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk bisa menangkan pertarungan Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: