14 Nakes Dievakusi ke Sorong Papua Akibat Ancaman KKB

14 Nakes Dievakusi ke Sorong Papua Akibat Ancaman KKB

Sebanyak 14 nakes dievakusi ke Sorong Papua akibat ancaman KKB. -twitter@KemenkesRI -

JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 14 nakes dievakusi ke Sorong Papua akibat ancaman KKB

14 nakes tersebut terdiri dari dokter, perawat, bidan dan nakes lainnya yang menjadi peserta Program Nusantara Sehat dari Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.

drg Arianti Anaya selaku Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes menjelaskan jika proses evakuasi 14 nakes tersebut dilakukan Kemenkes bersama pemerintah dan aparat keamanan setempat.

BACA JUGA:Johnny G Plate Jadi Justice Collaborator, Kejagung: Angkat Bicara

BACA JUGA:Jonathan Latumahina 'Mendidih' Lihat Luka David Sangat Buruk, Dikira Cuma Lebam: Dia Kejang

"Rekan sejawat kami telah dibawa ke Sorong usai mendapat ancaman dari KKB. Terima kasih kami ucapkan kepada pemda dan aparat setempat yang dengan sigap membantu evakuasi,” jelasnya.

Program Nusantara Sehat sendiri merupakan program intervensi dari Kemenkes untuk membangun kesehatan terintegrasi yang mencakup aspek preventif, promotif dan kuratif melalui penugasan khusus nakes berbasis tim dengan jumlah dan jenis tertentu.

Tujuannya dari program ini untuk meningkatkan akses serta mutu pelayanan kesehatan terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan di daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTKP) serta daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).

BACA JUGA:Si Kembar Rihana Rihani Resmi DPO Polisi

BACA JUGA:Tanggapan Dingin Jonathan Latumahina Atas Permintaan Maaf Mario Dandy: Lanjut di Pengadilan Aja

drg Arianti menjelaskan jika pihaknya akan terus menginstruksikan dan mengingatkan pemerintah daerah yang masuk dalam kategori DTKP dan DBK agar menjaga keamanan dan kenyamanan para nakes yang ditugaskan.

“Nakes sangat dibutuhkan dalam program Nusantara Sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” paparnya.

Sedangkan dalam menangani KKB, Polda Papua kirim pasukan Brimob ke Yapen beberapa waktu lalu.

Melalui Brigjen Pol Ramdani Hidayat selaku Wakapolda Papua menjelaskan bahwa setelah penangkapan KKB Papua di Yapen terdapat adanya ancaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait